Mengutip Healthy Children, bau napas buah disebabkan karena suatu komplikasi yang disebut dengan ketoasidosis diabetik atau diabetes serius saat tubuh memproduksi asam darah (keton) berlebihan.
Gejalanya meliputi rasa haus, sering buang air kecil, mual, nyeri perut, lemas, napas beraroma buah, dan kebingungan.
Perawatan di rumah sakit untuk mengganti cairan dan elektrolit serta pemberian terapi insulin mungkin diperlukan.
Kondisi ini jika tidak diobati akan menyebabkan bayi mengalami koma, pembengkakan otak, dan bahkan kematian.
Terakhir yang perlu menjadi perhatian adalah bau kubis pada bayi.
Bayi yang berbau kubis menandakan bayi alami tirosinemia tipe 1.
Kondisi ini berkembang pada masa bayi karena tingkat tinggi asam amino tirosin dalam darah.
Selain napas bau kubis, tirosinemia juga menyebabkan gagal tumbuh atau tidak ada pertambahan berat badan, penyakit hati, atau masalah neurologis yang parah.
Apabila Si Kecil memiliki bau badan yang tergolong normal, Moms bisa melakukan beberapa langkah ini untuk mengatasinya.
Melansir dari Mom Junction, inilah cara mengatasi bau badan bayi yang tepat.
- Mandikan bayi menggunakan sabun dan sampo bayi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR