Beberapa penelitian juga ada yang menunjukkan jika anak yang pernah mengalami tindakan kekerasan akan mengalami kegagalan dalam membina hubungan asmara.
Atau bisa berdampak pada kondisi pernikahan saat mereka dewasa.
Trauma yang ditimbulkan dari dampak kekerasan bisa meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan.
Ini bisa berdampak baik pada masalah kesehatan fisik maupun kesehatan mental.
Anak yang jadi korban kekerasan berisiko terkena penyakit seperti asma, diabetes, penyakit jantung koroner, stroke, serta serangan panik.
Anak juga bisa mengalami depresi.
Moms jangan pernah mengabaikan dampak yang akan terjadi pada tindakan kekerasan pada anak.
Dampak yang ditimbulkan tidak hanya berdampak pada saat ia menjadi korban, tetapi bisa berdampak dalam jangka panjang selama anak hidup.
Bahkan, keinginan anak untuk bunuh diri juga bisa saja munvul.
Apabila tidak kunjung teratasi, anak memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengonsumsi alkohol dan penggunaan narkoba.
Maka, apabila pernah menjadi korban kekerasan anak atau menyadari ada anak atau orang terdekat yang mengalami kondisi serupa jangan ragu untuk meminta bantuan psikolog atau psikiater ya Moms.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR