Nakita.id - Apa saja penyebab obesitas pada anak?
Sampai saat ini, ternyata masih banyak Moms yang belum tahu beberapa penyebab obesitas pada anak itu sendiri.
Padahal, penting sekali bagi Moms untuk mengetahui penyebab obesitas pada anak.
Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya masalah tumbuh kembang ini kedepannya.
Salah satu penyebab obesitas diketahui adalah pemberian susu kental manis pada bayi.
Lantas, benarkah hal tersebut? Simak penjelasan berikut!
Mengutip Tribunnews, Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum mengatakan bahwa dalam 45 gram susu kental manis yang diencerkan hingga 150 cc untuk satu kali minum mengandung kurang lebih 20 gram gula.
Tentu ini melebihi batas konsumsi gula untuk anak dari yang dianjurkan.
Selain itu, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) bahkan menekankan konsumsi gula pada orang dewasa sebaiknya tidak lebih dari 25 gram sehari.
dr. Tan menilai, susu kental manis yang dikonsumsi dalam bentuk apapun bisa membahayakan tubuh.
“Konsumsi susu kental manis dalam jangka panjang dan rutin bisa menyebabkan anak berisiko mengalami obesitas dan diabetes karena tingginya kadar gula,” kata dokter dan ahli gizi masyarakat ini.
Baca Juga: Berperan Sama dalam Mengetahui 7 Penyebab Obesitas pada Anak, Apa Saja?
Selain itu, konsumsi gula secara berlebihan bisa menyebabkan tubuh memerlukan lebih banyak insulin untuk menjaga kadar glukosa dalam darah tetap normal.
Apabila dikonsumsi terlalu banyak, mekanisme insulin pada anak menjadi terganggu.
Ditambah, sel juga akan menjadi resisten terhadap efek insulin.
Seseorang yang mengalami resistensi insulin memiliki kadar insulin dalam darah yang lebih banyak.
"Kadar insulin yang meningkat dapat menyebabkan banyak glukosa dalam aliran darah yang disimpan dalam sel lemak sehingga tubuh menjadi cepat gemuk," menurut sang ahli.
Selain obesitas, susu kental manis juga dapat meningkatkan risiko diabetes seperti yang sudah disampaikan sebelumnya.
Khususnya, diabetes melitus atau diabetes tipe 2 pada anak.
Belum lagi, kandungan lemak di dalam susu kental manis yang tidak baik bagi kesehatan jantung.
Maka dari itu, Moms perlu mulai bijak dalam pemberian jenis susu ini untuk Si Kecil ya. Atau kalau perlu, hindari pemberian jenis susu ini jauh-jauh darinya.
Jika Moms tidak mengikuti beberapa porsi jumlah gula yang aman saat Si Kecil mengonsumsi susu ini, tentu risiko berbahaya bisa terus mengancam nyawanya.
Selain itu, Moms juga perlu mewaspadai beberapa penyebab obesitas pada anak lainnya berikut ini seperti dilansir dari Boston Children’s Hospital.
Baca Juga: Seperti Apa Anak Disebut Kegemukan? Begini Kriterianya
Makan makanan dalam porsi besar tapi kaya kalori dan rendah nutrisi justru dapat meningkatkan risiko obesitas, Moms.
Apalagi, jika ditambah dengan menghabiskan banyak waktu di depan televisi atau komputer tanpa melakukan aktivitas fisik.
Beberapa hal seperti akses junk food (makanan cepat saji) yang tinggi, sedikit kesempatan untuk beraktivitas fisik, hingga kurangnya taman atau taman bermain di dekat rumah.
Seorang anak berisiko lebih tinggi untuk obesitas ketika setidaknya satu oran tua mengalami obesitas.
Meski begitu, gen tidak selalu berarti seorang anak ditakdirkan untuk obesitas, Moms.
Ada beberapa langkah yang dapat diambil seorang anak untuk menurunkan risikonya.
Obat-obatan seperti steroid, beberapa depresan, dan lain-lain.
Sindrom genetik seperti Prader-Willi dan kondisi hormon seperti hipotiroidisme adalah gangguan medis yang dapat menyebabkan obesitas.
Semoga informasi diatas terkait penyebab-penyebab obesitas pada anak bermanfaat ya, Moms.
Yuk, mulai cegah risiko anak obesitas sejak dini dengan menerapkan pola hidup sehat!
Jika masih ada hal yang ingin ditanyakan, Moms bisa berkonsultasi ke dokter anak ya.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR