Nakita.id - Sudahkah Moms ketahui manfaat ikan sarden untuk ibu hamil?
Selama masa kehamilan, tentunya Moms perlu mengonsumsi makanan yang bernutrisi.
Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan diri Moms saja, makanan bernutrisi penting juga untuk perkembangan si Kecil yang ada di dalam kandungan.
Salah satu bahan makanan yang baik untuk ibu hamil adalah ikan sarden.
Sebenarnya, apa manfaat dari ikan laut yang satu ini?
Melansir dari London Gynaecology, sarden merupakan ikan laut yang kaya akan minyak ikan omega-3 yang baik untuk janin dan ibu hamil.
Pertama, omega-3 dibutuhkan oleh janin untuk mencegah bayi stunting sejak di dalam kandungan Moms.
Zat yang satu ini mampu untuk meningkatkan perkembangan otak dan kognitif anak.
Seperti yang kita ketahui, perihal stunting di Indonesia masih menjadi keprihatinan.
Walaupun dari data Kementrian Kesehatan RI prevalensi stunting di Indonesia menurun tahun 2022, pemerintah tetap terus berusaha menekan angka persentasi stunting tiap tahunnya.
Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menyatakan, di tahun 2022 menurun sebanyak 2,8 persen menjadi 21,6 persen.
Baca Juga: Cegah Stunting, Ini Porsi Makan Bayi Usia 1 Tahun yang Sehat dan Sesuai Aturan Ahli Gizi
Kedua, melansir dari NCBI, ikan sarden juga baik untuk perkembangan penglihatan janin.
Tidak hanya untuk janin saja, lo, Moms. Ikan laut yang satu ini juga mampu untuk menurunkan risiko depresi pascamelahirkan yang kerap dialami ibu melahirkan.
Tapi ada beberapa cara yang perlu diperhatikan oleh Moms saat mengolah dan menyantap ikan sarden selama masa kehamilan.
Ya, hal ini penting untuk dilakukan agar makanan yang dikonsumsi ibu hamil tak menimbulkan efek samping.
Melansir dari Pregnancy Food Checker, Moms wajib untuk mengolah ikan sarden sampai matang.
Jangan sampai menyantapnya dalam keadaan setengah matang sebab bisa membuat bakteri yang ada di dalamnya tidak benar-benar mati.
Padahal, bakteri yang masuk ke dalam mulut Moms tersebut bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur, hingga keguguran.
Tidak hanya untuk ikan sarden saja, ini wajib diterapkan untuk semua jenis makanan.
Ikan sarden aman dikonsumsi oleh ibu hamil sebanyak tiga kali dalam satu minggu.
Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama.
Biasanya hal ini disebabkan karena pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Baca Juga: Risiko Terkena Stunting pada Bayi Prematur, Cari Tahu Penjelasannya
Memang hal ini bisa terjadi pada anak saat ia sudah lahir, namun asupan gizi saat masih di dalam kandungan menjadi salah satu penentu risiko stunting anak.
Ini dia beberapa ciri stunting yang kerap terjadi:
- Anak tidak tumbuh dengan kecepatan normal sesuai usianya.
- Pertumbuhan gigi terhambat.
- Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya.
- Kemampuan fokus dan memori belajarnya dibawah rata-rata.
- Gangguan konsentrasi bisa berpengaruh pada cara berkomunikasi.
- Usia 8 – 10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan kontak mata terhadap orang di sekitarnya.
- Berat badan balita tidak naik bahkan cenderung menurun karena malnutrisi.
- Perkembangan tubuh anak terhambat, seperti telat menarche (menstruasi pertama anak perempuan).
- Anak mudah terserang berbagai penyakit infeksi
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Pregnancy Food Checker,Kemkes RI |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR