Nakita.id – Ketika anak saling bertengkar, situasi ini tentu sangat membuat orangtua frustasi.
Anak kecil mengekspresikan emosi dengan cara yang kurang terkontrol dibandingkan orang dewasa.
Itulah sebabnya, ketika seorang anak menginginkan sesuatu dan tidak mendapatkannya, maka emosi kemarahan yang muncul.
Anak yang lebih tua mungkin sudah lebih mampu mengelolanya, tetapi anak yang lebih kecil masih kesulitan.
Misalnya ketika salah satu anak marah karena saudara kandungnya tidak meminjamkan mainan.
Baca Juga: Teknologi Pendidikan Menurut Para Ahli
Mereka akan bertengkar untuk melihat siapa yang bisa memiliki mainan tersebut.
Inilah yang kemudian menarik perhatian orangtua. Untuk mengatasi situasi ini, baik Moms dan Dads dapat saling membantu hubungan antar anak tetap rukun.
Berikut ini adalah cara #BerperanSama ayah untuk menghindari pertengkaran pada anak.
Seringkali, pertengkaran antar saudara kandung dimulai karena mereka berdua menginginkan objek yang sama.
Oleh karena itu pentingnya mengajarkan mereka untuk saling berbagi.
Dads harus menjelaskan kepada mereka bahwa mereka berdua dapat memiliki objek secara bergantian.
Baca Juga: Berikut 3 Cara Dads Berperan Sama dalam Mengatasi Anak Kurang Tidur
Jika orangtua menunjukkan rasa pilih kasih untuk salah satu dari mereka, maka ini dapat memunculkan kecemburuan di antara saudara kandung.
Selain itu, hal tersebut dapat menyebabkan perkelahian terus menerus.
Oleh karena itu, hal terbaik yang harus dilakukan adalah bersikap tidak memihak, mendengarkan keduanya, lalu mengambil tindakan.
Menunjukkan preferensi untuk salah satu saudara kandung saat menengahi konflik hanya akan menimbulkan lebih banyak masalah di antara mereka.
Ketika anak-anak marah, mereka merasa frustrasi dan menghalangi mereka untuk berpikir.
Untuk alasan ini, penting bagi Dads untuk mengajari mereka berhenti selama beberapa detik sebelum berkelahi dengan saudara mereka.
Dengan cara ini, sedikit demi sedikit, mereka akan dapat mengendalikan amarah mereka.
Dads harus menekan ucapan membandingkan antara saudara kandung.
Hal ini hanya akan memicu lebih banyak konflik di antara mereka.
Ketika salah satu anak memiliki perilaku yang tidak menyenangkan, sebagai orangtua harus berbicara dengannya, tanpa melibatkan apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh saudara yang lain.
Meskipun sangat sulit untuk menghindari konflik, penting untuk membiarkan mereka mencoba menyelesaikannya sendiri.
Baca Juga: Ketika Ayah Sulit Berperan Sama dalam Pengasuhan Anak, Ini yang Bisa Moms Lakukan untuk Mengubahnya
Dengan cara ini, mereka akan belajar bernegosiasi dan tidak akan mencela orangtua karena mereka mengira kita memihak.
Mendidik anak-anak kita agar ketika ada situasi konflik mereka bisa bernegosiasi, sangat penting untuk mencapai kesepakatan dan menghindari pertengkaran.
Apabila mereka sejak usia dini, memahami hal ini dengan jelas, mereka akan tahu bagaimana penyelesaian yang menguntungkan kedua belah pihak.
Jika diskusi menjadi lebih agresif, Dads bisa mendengarkan keduanya, satu per satu, sehingga mereka dapat menjelaskan apa yang terjadi.
Namun, jika mereka saling memukul, maka harus turun tangan dan segera memisahkan mereka.
Ketika salah satu anak melakukan sesuatu yang tidak benar, mereka harus tahu bagaimana meminta maaf dan mengakui kesalahan mereka.
Ini adalah sikap positif yang akan mencegah banyak pertengkaran pada kesempatan yang berbeda.
Selain itu, penting agar anak juga belajar menerima permintaan maaf saudaranya.
Pertengkaran antar saudara memang tidak menyenangkan, tetapi Dads dapat mengajari anak cara menyelesaikannya dengan cara yang baik.
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, anak akan menemukan diri mereka pada banyak situasi di mana mereka tidak setuju satu sama lain.
Tetapi itu tidak berarti baik Moms dan Dads berhak untuk tidak menghormati siapa pun, apalagi menyalahkan mereka.
Baca Juga: Wajib Berperan Sama Atasi Anak Kecanduan Main HP, Ini Dia Tipsnya untuk Dads
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR