Nakita.id – Kecemburuan antara kakak dan adik adalah hal yang sangat normal.
Nyatanya, kecemburuan di antara saudara kandung merupakan fase yang diklasifikasikan dalam perkembangan masa kanak-kanak.
Ini biasanya terjadi ketika saudara baru lahir dan saudara yang lebih tua berusia antara dua dan lima tahun.
Perasaan cemburu ini dapat terjadi dalam dua cara.
Jenis pertama adalah apa yang dirasakan oleh kakak terhadap adiknya.
Yang kedua adalah kecemburuan yang dirasakan oleh adik terhadap kakaknya.
Namun, bentuk yang paling khas adalah kakak yang merasa iri pada adiknya.
Biasanya perasaan semacam ini cenderung menghilang saat anak yang lebih tua mulai tumbuh dan mempelajari hal-hal baru.
Namun, jika si sulung masih dalam tahap paling sensitif dalam proses adaptasi dengan adiknya, Dads perlu berperan sama untuk menghindari kecemburuan yang dapat mereka rasakan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan ayah untuk menghindari kecemburuan antara kakak dan adik yang masih kecil seperti yang dilansir dari You are Mom.
Sebelum bayi baru lahir, pastikan untuk berbicara secara terbuka dan jujur dengan anak sulung.
Baca Juga: Mengajarkan Anak Berolahraga Sejak Dini, Ini Cara Berperan Sama yang Bisa Orangtua Lakukan
Anak-anak memahami lebih banyak hal daripada yang dipikirkan orang dewasa.
Selain itu, cobalah menerapkan gaya pengasuhan yang komunikatif dan terbuka.
Pola asuh dengan memperlakukan anak-anak sama akan mengalami lebih sedikit kecemburuan saudara kandung.
Setelah kelahiran bayi, wajar jika anak kecil merasa bersemangat, dan juga merasa lebih gugup di malam hari, sehingga sulit tidur.
Jika anak masih dalam tahap keterikatan, mungkin mereka membutuhkan dukungan karena mereka menjadi kurang mandiri dan kurang aman.
Jika memiliki anak kecil dan dia sedang mengalami fase seperti ini, jangan menganggap itu kecemburuan.
Sebaliknya, pahamilah bahwa anak sangat menyadari bahwa perhatian orangtuanya kini terbagi.
Terkadang, anak-anak hanya ingin tahu dan ingin berpartisipasi dalam segala hal seputar kedatangan saudara baru mereka.
Untuk alasan ini, ada baiknya melibatkan anak yang lebih besar dalam hal-hal yang berkaitan dengan bayi sebelum kelahiran.
Misalnya, saat Moms hamil, bicarakan dengan anak tentang bagaimana rasanya memiliki saudara baru.
Minta pendapat mereka tentang warna ruangan yang seharusnya, atau nama mana yang terbaik.
Baca Juga: 10 Tips Ayah Berperan Sama Untuk Perkembangan Anak yang Optimal
Sangat penting bahwa anak yang lebih besar secara konsisten merasa seperti anggota keluarga yang penting.
Dan saat bayinya lahir, ajaklah anak yang lebih besar untuk berpartisipasi dalam beberapa tugas yang berkaitan dengan perawatan bayi baru lahir.
Penting bagi Dads untuk menghabiskan waktu bersama mereka seperti dulu.
Tetapi, mereka juga menyadari bahwa mulai sekarang saudara baru mereka akan menempati tempat penting dalam hidup seluruh anggota keluarga.
Cobalah untuk tidak membandingkan dua saudara kandung.
Seringkali ada ucapan yang dapat membuat anak yang lebih tua merasa tidak enak dan menimbulkan kecemburuan saudaranya.
Saat mereka tumbuh, belajarlah untuk fokus pada yang terbaik dari setiap anak sehingga masing-masing akan mengetahui apa kelebihan mereka.
Saat bayi baru lahir, rutinitas rumah tangga akan selalu berubah.
Moms yang harus merawat bayi seringkali membuat hari-hari awal sangat kewalahan.
Oleh karena itu, dalam waktu ini Dads harus memperhatikan kebutuhan anak yang lebih tua.
Tidak hanya mempererat ikatan keluarga, tetapi sang anak dapat menjaga rutinitasnya dengan dukungan sang ayah.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR