Sementara, menunggu terlalu lama untuk makan dapat menyebabkan makan berlebihan.
Selama tahun-tahun awal, anak-anak mengembangkan tulang dan otot.
Oleh karena itu, disarankan untuk memasukkan makanan kaya protein ke dalam makanan ringan mereka.
Protein membantu memuaskan rasa lapar untuk waktu yang lebih lama dibandingkan dengan camilan tinggi gula seperti cokelat.
Misalnya, telur, keju, atau kacang-kacangan merupakan sumber protein yang baik.
Makanan ini akan memberi mereka energi yang mereka butuhkan sepanjang hari.
Anak-anak mungkin menikmati makan permen daripada sayuran.
Akibatnya membuat mereka menolak pilihan makanan yang lebih sehat dan menjadi pemilih makanan.
Untuk itu, ayah dapat mendorong anak untuk mengenalkan makanan sehat yang kaya rasa.
Mengekspos anak-anak pada makanan baru secara berulang-ulang, secara positif sejak usia dini efektif dalam meningkatkan keinginan anak untuk mencobanya.
Ngemil di dekat waktu makan dapat mengurangi keinginan anak untuk makan.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR