Nakita.id – Mengalami keguguran memang bukan hal yang mudah.
Tak sedikit pasangan yang merasa sedih dan kecewa usai mengalaminya.
Namun, banyak juga pasangan yang perlahan bangkit saat mengalami keguguran.
Meski mengalami keguguran, Moms tentu saja masih bisa memiliki momongan.
Akan tetapi, Moms dan Dads sebaiknya tidak buru-buru berhubungan intim setelah keguguran.
Pasalnya, alih-alih cepat hamil, hubungan intim setelah keguguran justru bisa menimbulkan bahaya.
Maka dari itu, Moms dan Dads perlu tahu kapan waktu yang tepat untuk hubungan intim setelah keguguran.
Supaya tidak keliru, Nakita telah merangkum beberapa informasi seputar hubungan intim setelah keguguran.
Setelah keguguran, Moms memang dianjurkan untuk menghindari memasukkan benda ke dalam vagina, baik itu tampon dan melakukan hubungan seks.
Lantas, kapan hubungan intim bisa kembali dilakukan?
Melansir dari Very Well Family, biasanya, saat pendarahan berhenti, hubungan seks dapat dilanjutkan dengan aman.
Pendarahan sering kali berhenti dalam satu hingga dua minggu.
Namun, alangkah baiknya Moms dan Dads tetap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Demikian juga, berovulasi dapat dimulai segera setelah dua minggu setelah keguguran.
Jadi, jika memang Moms tidak ingin hamil dulu, maka sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi.
Moms mungkin bertanya-tanya mengapa harus menunggu beberapa waktu terlebih dahulu baru boleh kembali berhubungan intim.
Setelah keguguran, Moms akan lebih rentan terhadap infeksi.
Itu terjadi karena serviks tetap melebar sebagian untuk beberapa waktu setelahnya.
Kemudian, meningkatkan kemungkinan bakteri dapat berpindah dari vagina melalui serviks dan masuk ke dalam rahim.
Sementara organ-organ ini sembuh, penting untuk menjauhkan benda-benda dari vagina, seperti:
- Penggunaan tampon
- Menstrual cup
Baca Juga: Tips Jitu Hubungan Intim Makin Mesra dan Bergairah Meski Sudah Punya Anak
- Menstrual disc
- Memasukkan mainan seks
- Melakukan hubungan seks penetrasi
Agar lebih aman, Moms perlu melakukan pemeriksaan tunggal sebelum kembali bercinta.
Infeksi merupakan risiko utama yang kerap terjadi setelah keguguran.
Infeksi dapat terjadi akibat jaringan yang tertinggal di dalam rahim atau bakteri yang masuk ke dalam rahim melalui leher rahim.
Biasanya, pada saat pendarahan yang berhubungan dengan keguguran berhenti, serviks seharusnya sudah tertutup kembali.
Setelah itu terjadi, risiko infeksi akan turun.
Selain itu, kecuali Moms ingin segera hamil, Moms harus menggunakan beberapa bentuk kontrasepsi setelah melanjutkan hubungan seksual.
Nah, itu dia Moms waktu yang tepat untuk hubungan intim setelah keguguran.
Jangan sampai keliru, ya!
Baca Juga: 7 Penyebab Hubungan Intim Tidak Harmonis, Jangan Lagi Dibiarkan Kalau Mau Hubungan Terselamatkan
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR