Tidak seperti karbohidrat sederhana, karbohidrat kompleks membutuhkan waktu untuk dipecah dan dicerna.
Ini membantu menjaga kadar gula darah tetap terkendali dan menurunkan risiko diabetes gestasional.
Pencernaan yang lambat juga memastikan penambahan berat badan dengan cara yang sehat.
Oat mengandung banyak serat larut dan akan membantu melancarkan pencernaan, meningkatkan pergerakan usus dan dengan demikian mengobati sembelit.
Lebih lanjut lagi, serat larut utama dalam oat adalah beta-glucan, yang menyebabkan pencernaan lambat dan meningkatkan rasa kenyang.
Oat putih adalah sumber alami folat, varietas yang diperkaya memasok asam folat.
Asam folat memainkan peran penting dalam perkembangan otak janin dan sistem saraf. Sehingga mengurangi resiko cacat bawaan jika dikonsumsi pada awal kehamilan.
Oat diketahui memiliki kandungan zat besi yang baik. Asupan gandum setiap hari memberi zat besi yang dibutuhkan, yang mengurangi kemungkinan terkena anemia.
Vitamin B1 dalam oat sangat penting untuk memecah lemak dan protein dalam tubuh serta menjaga selaput lendir tetap kuat dan sehat.
Vitamin E adalah antioksidan yang mengurangi risiko kerusakan akibat radikal bebas dan menjaga kulit tetap bersinar dan sehat.
Oat mengandung sejumlah besar kalsium, potasium, selenium, dan fosfor. Mereka menawarkan banyak manfaat mulai dari kesehatan tulang hingga pembentukan gigi, meningkatkan kekebalan dan pertumbuhan serta perkembangan janin.
Baca Juga: Minum Susu Bisa Buat Ibu Hamil Gemuk, Benarkah? Begini Faktanya!
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR