Nakita.id - Begini kata ahli terkait usia berapa anak harus dianjurkan datang ke posyandu.
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) memang biasanya diadakan setiap satu bulan sekali.
Target sasaran dari posyandu sendiri memang balita, anak, dan lansia Moms.
Datang ke posyandu tentu saja akan memberikan banyak manfaat baik untuk Moms dan Si Kecil.
Tetapi sayangnya, masih banyak orangtua yang merasa enggan untuk membawa anaknya datang ke posyandu.
Ada banyak alasan yang kerap dipakai orangtua, paling sering adalah karena malas mengantre.
Padahal posyandu sendiri sudah dibuat seefisien mungkin, Moms.
Sehingga apabila mengantre pun Moms tak akan menunggu terlalu lama.
Bahkan dalam satu posyandu sudah disarankan hanya boleh menangani 200 balita saja.
Karena hal tersebutlah yang membuat suatu daerah padat penduduk memiliki lebih dari satu posyandu dalam satu RW.
Itu supaya kegiatan posyandu bisa selesai tidak terlalu siang.
Baca Juga: Program Kesehatan Posyandu Lansia Demi Masyarakat Sehat, Kapan Saja Jadwal Pelaksanaannya?
Sebagian orangtua biasanya semangat membawa anaknya datang ke posyandu ketika baru lahir.
Karena di posyandu, anak juga bisa mendapatkan imunisasi secara gratis.
Tetapi Moms harus tahu! Menurut dr. Abdullah Reza, Sp.A dari RSIA Bunda Menteng, Jakarta Pusat, program posyandu ini tadinya memang untuk balita usia 0-5 tahun.
Namun, kini programnya diperpanjang menjadi 0-6 tahun.
Tetapi memang untuk membawa anak datang ke posyandu secara rutin sampai usianya 6 tahun bukan perkara yang mudah.
Belum lagi di usia 6 tahun, anak sudah bisa menolak ajakan Moms.
Mereka mungkin akan lebih memilih untuk bermain dibandingkan dengan datang ke posyandu.
Itu merupakan hal yang sangat lumrah terjadi pada anak-anak.
Tetapi paling penting, usahakan untuk rutin datang ke posyandu ketika anak usia 1-2 tahun.
Karena menurut dr. Abdullah, masa tersebut merupakan masa perkembangan yang sangat pesat untuk anak.
"Memang pemantauan rutin pada anak itu yang paling sering adalah 1-2 tahun karena perkembangan pesat ada di situ," ucap dr. Abdullah, dalam wawancara bersama Nakita, Rabu (7/3/2023).
Baca Juga: Honor Kader Posyandu dan Pendanaan Program, Apakah Ditanggung Pemerintah? Ini Penjelasannya!
Seperti yang sudah diketahui, ketika datang ke posyandu pastinya tumbuh kembang anak pun akan dilihat apakah optimal atau tidak.
dr. Abdullah menerangkan, datang ke posyandu mempermudah Moms untuk melakukan evaluasi tumbuh kembang.
"Apabila Moms dan Dads membawa anaknya ke posyandu secara rutin, maka percayalah evaluasi tumbuh kembang akan lebih dini untuk diketahui," ungkapnya.
Nantinya apabila ada masalah, kader posyandu pun akan merujuk Moms ke puskesmas.
Apabila di puskesmas belum bisa, maka akan dirujuk ke rumah sakit.
"Jadi misal, ada kecurigaan nih anaknya pendek maka akan dirujuk ke puskesmas, dirujuk ke RS tipe D, C, B, A, itu alurnya," ungkapnya.
Karena pendek ini merupakan salah satu gejala dari stunting, Moms.
Stunting merupakan suatu kondisi dimana anak kekurangan gizi secara kronis.
Kondisi stunting sendiri bukan hanya mengganggu pertumbuhan secara fisik saja.
Tetapi juga mengganggu berbagai perkembangan anak terutama otaknya.
Oleh sebab itu, dr. Abrez sendiri menyarankan, supaya Moms rutin membawa anak ke posyandu terlebih dahulu.
Baca Juga: Jadwal Terbaru Imunisasi Bayi Bulan Maret 2023 di Posyandu
"Jadi, tetap kami sarankan untuk ke posyandu secara rutin," ujar dr. Abdullah.
dr. Abdullah menerangkan, untuk melihat tumbuh kembang anak terganggu atau tidak maka bisa lihat dari lingkar kepalanya, berat badan, tinggi badan, pertumbuhan gigi, dan lainnya.
Itu semua ada rentang normal sesuai dengan usia anak Moms.
Untuk melihat rentang tersebut, Moms bisa lihat dari buku KIA atau aplikasi untuk mengukur tumbuh kembang anak.
Apabila rentangnya terlalu jauh maka pertumbuhan anak pun bisa dikatakan mengalami masalah.
"Ingat! Tumbuh dan kembang. Tumbuh lihat lingkar kepalanya bagaimana?, berat badannya, panjang badannya, proporsi badannya, pertumbuhan gigi geliginya, dan itu ada rentang," tuturnya.
Sementara untuk melihat perkembangan bisa dilihat dari motorik, kemampuan bicara, dan kemampuan sosial.
Semua itu, Moms bisa evaluasi lewat KPSP yang ada di posyandu.
"Perkembangannya, kemampuan motorik, kemampuan bicara baik dia menyerap dan mengeluarkan, kemampuan sosial, itu dapat kita evaluasi dengan yang paling mudah menggunakan KPSP ada di posyandu, ataupun puskesmas," tutupnya.
Itu dia Moms penjelasan dari dr. Abdullah terkait sampai usia berapa anak dianjurkan datang ke posyandu.
Jadi, jangan ragu dan malas lagi membawa buah hati datang ke posyandu ya Moms.
Baca Juga: Penjelasan Tentang Sistem 5 Meja Posyandu, Apa Saja Fungsinya?
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR