Ibu hamil yang kelebihan berat badan atau obesitas rentan mengalami gangguan kesehatan dan komplikasi kehamilan.
Melansir dari National Institute Health, berikut bahaya dan risikonya:
Kelebihan berat badan selama kehamilan bisa meningkatkan risiko ibu hamil terkena diabetes gestasional, yang kerap berlanjut menjadi diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Selain itu, diabetes gestasional juga dapat meningkatkan kemungkinan ibu hamil menjalani persalinan caesar.
Preeklamsia bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah kelebihan berat badan.
Bila tidak ditangani dengan baik, preeklamsia bisa berkembang menjadi eklamsia yang dapat mengancam nyawa ibu maupun janin.
Ketika ibu hamil mengalami preeklamsia akibat berat badan berlebih dan tidak diobati, risiko kelahiran prematur akan semakin lebih tinggi.
Bayi yang lahir secara prematur perlu pemantauan ketat oleh dokter agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan.
Keguguran memang bisa saja terjadi secara spontan dan seringkali tidak diketahui penyebabnya.
Namun, pada ibu hamil yang obesitas, risiko terjadinya keguguran cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan ibu hamil yang memiliki berat badan normal.
Bayi yang lahir dari ibu obesitas diketahui lebih berisiko mengalami kelainan bawaan, seperti spina bifida maupun menderita penyakit jantung bawaan.
Baca Juga: Satu Cara Menjaga Berat Badan saat Hamil dengan Menghindari 3 Makanan Berikut Ini, Apa Saja?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR