Tidak hanya itu, obesitas pada ibu hamil juga berisiko menyebabkan janin meninggal dalam kandungan atau stillbirth.
Obesitas selama kehamilan juga bisa meningkatkan risiko ibu hamil melahirkan bayi dengan berat badan berlebih (makrosomia).
Ukuran bayi yang terlalu besar akan meningkatkan risiko cedera selama persalinan, misalnya bayi tersangkut di jalan lahir atau ibu mengalami perdarahan.
Mengingat banyaknya risiko yang bisa terjadi pada ibu hamil yang obesitas, wanita obesitas disarankan untuk menurunkan berat badan sebelum memulai program hamil guna menghindari komplikasi kehamilan.
Ibu hamil dengan berat badan berlebih membutuhkan lebih banyak pemantauan dan perawatan.
Salah satunya adalah USG kehamilan secara berkala.
Hal ini bertujuan agar dokter bisa segera memberi penanganan jika ditemukan tanda-tanda komplikasi kehamilan.
Di samping itu, supaya tidak mengalami obesitas selama kehamilan, rutinlah berkonsultasi dengan dokter.
Lewat konsultasi ini, dokter akan memberikan saran mengenai cara menjalani kehamilan sehat, termasuk pola makan dan aktivitas fisik yang dianjurkan.
Jadi, Moms tidak boleh mengalami kelebihan berat badan selama masa kehamilan.
Pasalnya, kehamilan adalah salah satu hal yang harus dijaga karena hal ini menyangkut kesehatan Moms dan janin.
Baca Juga: Berat Badan Saat Hamil Tak Bertambah? Cukup Lakukan Hal Ini Kata Ahli
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR