Nakita.id - Anak pendek dan stunting kerap dikaitkan karena dianggap sebagai tanda masalah malnutrisi ini.
Tapi faktanya adalah anak pendek belum tentu mengalami stunting.
Stunting merupakan kondisi di mana anak gagal tumbuh karena kekurangan gizi.
Kondisi anak stunting sangat rentan terjadi di 1000 hari kehidupan anak.
Indonesia berupaya melawan stunting dengan diadakannya Posyandu.
Di Posyandu, anak usia bayi dan balita akan dipantau pertumbuhannya setiap bulan.
Moms juga dianjurkan untuk melengkapi imunisasi anak guna mencegah masalah kesehatan ke depan.
Stunting mengakibatkan anak tumbuh di bawah garis rata-rata.
Jadi, anak yang terkena stunting biasanya memiliki tubuh lebih pendek ketimbang anak sesusianya.
Anak pendek tidak selalu stunting.
Ini karena stunting memiliki beberapa indikasi selain dari tinggi badan.
Baca Juga: Apakah Keberadaan Posyandu di Indonesia Sudah Merata? Ini Kata Kemendagri
Dikutip dari laman WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia anak bisa dikategorikan stunting apabila dia memenuhi beberapa hal.
Stunting sendiri tidak bisa dilihat hanya berdasarkan firasat tanpa adanya pengukuran tetap dan bertahap.
Berikut tanda anak mengalami stunting:
1. Tubuh lebih pendek dari anak seusianya
2. Berat badan tidak bertambah
3. Berat badan terus mengalami penurunan
4. Tumbuh kembang terhambat
5. Anak lebih mudah terinfeksi sakit
6. Memiliki keterbatasan intelektual
Cara mencegah stunting bisa dimulai sejak masa kehamilan.
Moms dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan bernutrisi yang baik untuk pertumbuhan janin.
Baca Juga: Peran Posyandu dalam Mengatasi Stunting yang Rentan Terjadi pada Anak
Perbanyak konsumsi sayuran, buah, dan protein selama kehamilan.
Setelah si Kecil lahir, Moms bisa melakukan hal seperti:
- Memberikan ASI ekslusif
ASI menjadi nutrisi penting bagi anak di 6 bulan pertama kehidupannya.
Moms dianjurkan untuk memberikan ASI selama 2 tahun.
- Berikan MPASI
Menginjak usia 6 bulan ke atas, ibu bisa memberikan MPASI.
Berikan makanan dengan nutrisi bergizi untuk mencegah stunting.
Perbanyak makanan yang mengandung protein hewani seperti daging merah, telur dan hati ayam.
- Memantau tumbuh kembang
Moms harus membawa si Kecil ke Posyandu secara rutin.
Baca Juga: Selebritis Donita Buka Suara Tentang Pentingnya, Datang ke Posyandu
Di sana akan dilakukan pemantauan tumbuh kembang anak.
- Imunisasi
Lengkapi imunisasi dasar anak yang bisa diakses dengan gratis di Puskesmas dan Posyandu.
BERITA POPULER: Cara Daftar PKH yang Cair November 2024 hingga Alasan Andre Taulany Gugat Cerai Istri
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR