Akibatnya janin di dalam kandungan Moms hanya akan menerima sedikit oksigen dan juga nutrisi selama kehamilan.
Apabila ini dibiarkan begitu saja, tentu akan mengakibatkan perkembangan janin terganggu, berat bayi lahir rendah, dan bosa menyebabkan kelahiran prematur.
Tentu saja Moms sudah tahu dampak bahaya yang ditimbulkan jika bayi lahir dalam keadaan prematur.
Bayi lahir prematur berisiko mengalami gangguan pernapasan, serta meningkatnya risiko infeksi, serta terjadi komplikasi lainnya yang berbahaya.
Apakah Moms tahu abrupsio plasenta? kondisi ini ditunjukkan ketika terlepasnya plasenta sebelum waktu persalinan.
Ketika plasenta terlepas dari dinding rahim, tentu ini tidak bisa menempel kembali.
Akibatnya, bayi di dalam kandungan akan kekurangan oksigen dan nutrisi penting untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Sedangkan untuk Moms, hipertensi menyebabkan kerusakan organ.
Bisa terjadi pada otak, jantung, paru-paru, ginjal, hati serta penyakit kardiovaskular di lain hari.
Apabila Moms memiliki riwayat hipertensi dan sedang hamil, sangat penting untuk mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan.
Namun, dalam beberapa kondisi, hipertensi kerap berkembang tanpa gejala apa pun.
Baca Juga: Waspada Perempuan Berusia Lanjut Lebih Rentan Terkena Hipertensi! Ini Cara Mengontrol Tekanan Darah
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR