Meskipun bubur belum sepenuhnya matang, proses membuat bubur samin ini menjadi ajang tontonan para warga yang penasaran cara membuatnya.
Proses pembuatan bubur samin khas Banjar ini diketahui telah berlangsung siang tadi selepas Dzuhur sampai waktu Ashar.
Untuk membuat sajian bubur ini membutuhkan berbagai bahan baku, seperti beras hingga rempah-rempah.
Bahan tersebut merupakan sumbangan dari masyarakat yang ikut berantusias dalam tradisi di bulan Ramadan ini.
Muhammad Mayasin, ketua pelaksana pembuatan bubur samin mengatakan dalam satu kali pembuatan bubur menghabiskan sebanyak 50 kg beras.
Dari seluruh bahan dan bumbu tersebut nantinya akan menjadi 1300 porsi yang mana sekitar 1000 porsi untuk masyarakat secara gratis dan sisanya untuk takjil masjid.
“Bahan-bahannya selain beras, ada rempah-rempah, kemudian ada sayur mayur, ada daging sapi, kelapa, ada juga tentunya minyak samin yang menjadi ciri khas bubur,” paparnya di sela-sela pembuatan bubur.
Cita rasa gurih yang ada di dalam bubur berasal dari bahan yang diolah seperti beras, daging sapi, loncang, dan wortel.
Tidak ketinggalan ada juga rempah-rempah seperti jahe, jinten, sereh, dan masih banyak lagi.
Adapun yang menjadikannya kian istimewa karena tambahan minyak samin dengan ciri khas warna kekuningan.
Baca Juga: Niat Salat Tahajud yang Benar untuk Menambah Pahala di Bulan Ramadan
Sajian khas bulan Ramadan di Masjid Darussalam ini bukanlah makanan khas Kota Solo melainkan berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR