Nakita.id - Begini hukum sikat gigi saat siang hari pas puasa Ramadan.
Moms kalau ragu bisa coba cara lain selain gosok gigi lo!
Menyikat gigi saat bulan suci Ramadan menjadi sebuah dilema.
Pasalnya, banyak yang bimbang apakah boleh menyikat gigi saat menjalankan ibadah puasa atau tidak.
Ini menjadi sinyal masih banyaknya yang belum tahu hukum mengenai diperbolehkannya menyikat gigi. Apalagi kebersihan adalah sebagian dari iman islam.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis menjelaskan, aktivitas sikat gigi tidak membatalkan puasa, terlebih jika dilakukan pada pagi hari.
"Kalau dilakukan sebelum dzuhur, hukumnya boleh, bahkan dianjurkan bagi yang ingin membersihkan mulutnya," kata Cholil, melansir Kompas.
Sementara jika dilakukan setelah waktu dzuhur, sikat gigi saat puasa hukumnya menjadi makruh.
Artinya, aktivitas tersebut dianjurkan untuk ditinggalkan, tetapi tidak berdosa jika dikerjakan.
"Kalau setelah Dhuhur hukumnya makruh. Artinya tidak disukai oleh Allah, tapi tidak diancam dengan siksa," sambungnya.
Sementara jika air yang digunakan untuk berkumur ikut tertelan, maka puasa seseorang menjadi batal.
Baca Juga: Anak Tidak Mau Sikat Gigi? Moms Bisa Membiasakannya dengan 4 Cara Menyenangkan Ini
"Oleh karena itu, pada saat Moms puasa, berkumur-kumur tidak boleh terlalu dalam agar tidak menelan air," ucap Cholil.
Jika masih ragu untuk sikat gigi saat puasa, ada baiknya Moms mengatasi bau mulut dengan cara seperti ini.
Melansir dari Gulf News, berikut cara mengatasi bau mulut saat puasa:
Menyikat gigi disebut hanya membersihkan seMomsr 60 persen kotoran dari permukaan gigi dan tidak bisa menjangkau sela-sela gigi dengan optimal.
Padahal, sisa-sisa makanan yang menyelip tersebut berpotensi menyebakan bau mulut.
Jadi, Moms bisa menggunakan alat seperti benang gigi untuk membantu membersihkan gigi secara lebih menyeluruh.
Selain gigi, jangan lupa untuk membersihkan lidah dan gusi.
Pastikan bagian putih pada permukaan lidah dapat dibersihkan.
Sementara pada gusi, Moms bisa membersihkannya menggunakan alat lembut atau jari, setidaknya selama dua menit.
Dianjurkan mengunyah permen karet mentol sesaat sebelum tidur. Selain itu, hindari mengonsumsi terlalu banyak produk susu saat sahur.
Alasannya, produk susu mengandung protein jenis tertentu yang ketika terurai dapat menyebabkan bau mulut.
Baca Juga: Menghilangkan Bau Mulut karena Rokok dengan Terapkan 5 Cara Ini, Salah Satunya Tetap Terhidrasi
Selain itu, hindari merokok, makan sehat dan seimbang, serta hindari mengonsumsi makanan beraroma kuat atau pedas.
Hindari pula asupan kafein seperti kopi, teh, cokelat, dan soda, terutama saat sahur.
Dianjurkan berkumur menggunakan obat kumur antibakteri yang banyak dijumpai di pasaran.
Bagi orang yang menggunakan gigi palsu, dianjurkan untuk membersihkannya menggunakan larutan antiseptik sesaat sebelum tidur.
Ini dilakukan agar di keesokan harinya Moms tidak mendapatkan efek bau mulut ketika menjalani ibadah puasa.
Mencegah mulut kering dan dehidrasi adalah kunci agar tidak bau mulut saat puasa.
Jadi, pastikan mengonsumsi cukup cairan pada saat buka dan sahur.
Minumlah setidaknya delapan gelas atau dua liter air per hari.
Air putih adalah pilihan cairan terbaik saat puasa dan zat yang mudah diserap tubuh.
Selama puasa, aturlah pola konsumsi air putih dengan dua gelas saat membatalkan puasa, empat gelas setelah shalat magrib sampai lepas makan malam, dan dua gelas saat sahur.
Selain itu, perbanyak konsumsi juga buah-buahan dan sayur yang banyak mengandung air, serta hindari terlalu banyak minum minuman manis karena bisa menyebabkan masalah kesehatan lain.
Baca Juga: Cara Membersihkan Sikat Gigi yang Tepat, Jangan Sampai Jadi Sarang Kuman dan Bakteri
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR