Nakita.id - Berkumur saat puasa menjadi pertanyaan banyak orang apakah boleh dilakukan atau tidak.
Ketika berwudu, kumur merupakan salah satu hal yang dilakukan.
Tapi sebagian orang berpendapat kalau berkumur saat puasa tidak dianjurkan.
Ini karena ada potensi kalau air berkumur bisa masuk ke tenggorokan.
Ada juga yang memperbolehkan berkumur asal air tidak tertelan.
Melansir dari laman NU, Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam Nihayatuz Zain memberikan penjelasan.
Bahwa berkumur saat berpuasa hukumnya makruh.
Makruh ini memiliki arti sebaiknya tidak dilakukan.
Penjelasan ini disampaikan oleh Imam Nawani dalam al-Majmu', syarah al-Muhadzdzab.
Disebutkan bahwa kehati-hatian saat menyikat gigi harus diperhatikan.
Pasalnya jika ada material yang masuk ke tenggorokan puasa bisa batal meski dilakukan tanpa sengaja.
Baca Juga: Menghilangkan Bau Pete di Mulut Bisa dengan 10 Cara Ini, Ampuh Bikin Napas Jadi Segar Kembali
Artinya: Jika ada orang yang memakai siwak basah. Kemudian airnya pisah dari siwak yang ia gunakan, atau cabang-cabang (bulu-bulu) kayunya itu lepas kemudian tertelan, maka puasanya batal tanpa ada perbedaan pendapat ulama. Demikian dijelaskan oleh al-Faurani dan lainnya. (Abi Zakriya Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’, Maktabah al-Irsyad, Jeddah, juz 6, halaman 343)
Artinya bagi orang berpuasa, tidak dianjurkan untuk berkumur atau menyikat gigi di siang hari.
Apabila harus berkumur, hindari berkumur dengan berlebihan seperti terlalu kencang dan terlalu banyak.
أَمَّا الصَّائِمُ فَلَا تُسَنُّ لَهُ الْمُبَالَغَةُ بَلْ تُكْرَهُ لِخَوْفِ الْإِفْطَارِ كَمَا فِي الْمَجْمُوعِ
“Adapun orang yang berpuasa maka tidak disunnahkan untuk bersungguh-sungguh dalam berkumur karena khawatir membatalkan puasanya sebagaimana keterangan yang terdapat dalam kitab al-Majmu`” (Zakariya al-Anshari, Asna al-Mathalib Syarh Raudl ath-Thalib, Bairut-Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, cet ke-1, 1422 H/2000 M, juz, 1, halaman 39)
Berikut adalah tata cara wudu saat berpuasa agar tidak batal:
1. Membaca niat wudu
2. Membasuh tangan sampai ke sela-sela jari
3. Berkumur dengan hati-hati agar tidak tertelan
4. Membasuh wajah
5. Membasuh tangan hingga siku
Baca Juga: Menghilangkan Bau Mulut karena Gusi Bengkak dan Napas Jadi Tak Segar
6. Mengusap kepala dan telinga
7. Membasuh kaki
8. Membaca doa
Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhû wa rasûluhû, allâhummaj'alnî minat tawwâbîna waj'alnii minal mutathahhirîna.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci (shalih)."
Lantas, bolehkan tidak berkumur saat berwudu?
Menurut Buya Yahnya dalam buku Fiqih Praktis Puasa, berkumur saat berwudu hukumnya sunah. Ajaran berkumur saat wudu ini dikuatkan oleh sejumlah hadist.
Dalam Shahih Bukhari dalam Kitab Wudu, Rasulullah SAW meminum susu, lalu beliau berkumur-kumur.
Rasullullah berkata, "Sesungguhnya ini mengandung lemak."
Cara wudu saat berpuasa supaya tidak batal adalah jangan terlalu keras.
Jika dikhawatirkan akan tertelan, kalian boleh tidak berkumur saat wudu.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Mulut dengan Obat Kumur, Ikuti Langkah Mudah Ini agar Napas Kembali Segar
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR