Nakita.id - Berikut ini penjelasan tentang perokok aktif lebih berpotensi terkena TBC (Tuberkulosis).
Berbicara mengenai TBC, tentu saja banyak orang yang akan merasa ngeri.
Karena, kini banyak sekali orang yang sudah mulai sadar bahwa TBC ini merupakan penyakit yang berbahaya.
Banyak orang-orang yang tidak bisa terselamatkan akibat mengidap TBC.
Hal tersebut lah yang membuat angka kasus TBC di dunia terus mengalami peningkatan.
TBC juga bisa dialami oleh setiap kelompok usia, Moms.
Namun, memang yang paling berpotensi mengalami TBC adalah orang dewasa.
Terutama, ketika orang dewasa tersebut merupakan perokok aktif.
Merokok merupakan salah satu gaya hidup yang kurang sehat.
Tapi nyatanya, masih banyak sekali orang yang justru ketagihan dengan rokok.
Bukan hanya pria, banyak wanita yang juga gemar sekali merokok.
Baca Juga: Kenali Risiko TBC pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya yang Tepat
Banyak perokok beranggapan, rokok bisa mendatangkan ketenangan tersendiri.
Terutama, ketika sedang mengalami stres, banyak orang yang menilai rokok sebagai solusi untuk mengatasi stresnya.
Itulah yang membuat banyak orang sangat sulit untuk meninggalkan rokok.
Melansir dari berbagai sumber, berdasarkan penelitian memang benar, perokok lebih rentan mengalami TBC.
Rokok kira-kira bisa meningkatkan angka kasus TBC sekitar 73 persen, Moms.
Selain itu, rokok lebih dari 2 kali lipat mengembangkan TBC aktif.
Sehingga, ketika Moms merokok, virus TBC dengan mudah akan bersarang di paru-paru.
Bukan hanya di paru-paru, virus TBC ini juga bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Seperti, bagian tulang belakang, otak, dan lainnya yang harus diwaspadai.
Oleh sebab itu, orang yang sudah terdiagnosis mengidap TBC lebih baik hindari rokok.
Supaya perkembangan virus TBC di dalam tubuh tidak semakin menjadi-jadi.
Baca Juga: Efek Konsumsi Obat Selama 6 bulan bagi Pasien TBC, Bagaimana Aturan Minumnya?
Mungkin ini pertanyaan yang kerap kali ada di benak pengidap TBC.
Jawabannya, tentu saja TBC bisa disembuhkan.
Namun, memang pengobatan TBC sendiri membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Setelah Moms terdiagnosis TBC, pasti Moms akan merasa sedih. Tapi, kesedihan tersebut jangan berlarut-larut ya, Moms.
Segera ikuti anjuran dari dokter untuk proses pengobatan TBC sendiri.
Kebanyakan pengidap TBC harus melakukan pengobatan rutin selama 6 bulan.
Pengobatan ini harus benar-benar konsisten.
Jangan sampai pengobatan yang dilakukan justru putus di tengah jalan begitu saja.
Karena jika sudah putus, tentu saja pengobatan tersebut harus dilakukan secara ulang.
Pasalnya, membunuh virus TBC tidak mudah sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.
Itu dia Moms, sederet fakta terkait perokok yang lebih rentan mengalami TBC. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Gejala Penyakit TBC pada Anak dan Cara Pengobatannya yang Tepat Dilakukan, Catat Sekarang Moms!
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR