Nakita.id - Hari Tuberkulosis Sedunia diperingati setiap tanggal 24 Maret, dengan tujuan supaya masyarakat dapat selalu sadar bahwa penyakit TBC adalah penyakit yang masih dikategorikan sebagai epidemi di dunia, termasuk juga di Indonesia.
Seluruh pemangku kebijakan termasuk juga masyarakat harus selalu meningkatkan kepedulian dan juga peran dalam mendukung Eliminasi TB di Indonesia dimana sejalan dengan program pemerintah dalam usaha Percepatan Eliminasi TB di Indonesia tahun 2030.
Sebagai salah satu upaya dalam peningkatan deteksi dini terhadap penderita TB, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan meluncurkan gerakan Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS) TBC.
Melalui gerakan ini diharapkan masyarakat dapat secara aktif memeriksakan diri atau membawa penderita TBC langsung ke rumah sakit apabila terdapat gejala TBC supaya dapat segera disembuhkan sehingga terhindar dari resistensi.
Gerakan deteksi dini ini sangat sejalan dengan semangat GERMAS yang juga menjadi salah satu kegiatan utama dalam penguatan Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga.
Lalu, jika sudah mengalami penyakit TBC, apakah biaya pengobatannya bisa dicover BPJS kesehatan?
Simak selengkapnya di sini.
Perlu diketahui pengobatan TBC ternyata bisa gratis dan dicover BPJS kesehatan, lo!
Apalagi, jika Moms dan Dads ikut faskes 1 dari puskesmas.
Berikut persyaratan yang harus disiapkan oleh pasien, diantaranya harus membawa:
- Kartu JKN KIS / BPJS bagi yang memiliki
Baca Juga: Batuk Kering Tidak Kunjung Reda, Apakah Tanda Awal Penyakit TBC?
- KTP/ KK/KIA/Kartu identitas
- Kartu Identitas Berobat ( KIB ) bagi pasien lama
- Surat Keterangan Domisili bagi yang tidak mempunyai JKN KIS
- Kartu Berobat TBC untuk pasien lama
Selanjutnya pasien bisa mengikuti alur pemeriksaan TBC di puskesmas berikut ini.
- Pasien mengambil antrian skrining
- Pasien dilakukan skrining dan diminta kartu identitas serta kartu JKN KIS bagi yang memiliki
- Pasien menuju ruang Infeksius
- Pasien diperiksa oleh petugas infeksius dan diambil dahaknya
- Jika pasien dapat berdahak: pasien akan diberi 2 buah pot sputum untuk berdahak di bilik dahak, kemudian diserahkan ke bagian laboratorium.
- Jika pasien tidak dapat berdahak: pasien akan diberi 2 buah pot sputum untuk berdahak di rumah besok pagi kemudian menyerahkan pot yang sudah berisi dahak ke bagian laboratorium.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Obat TBC di Apotek, yang Aman dan Efektif untuk Masa Penyembuhan
- Pasien mendapatkan hasil pemeriksaan dahak melalui telepon, Whatshapp atau kader setempat
- Apabila dari hasil pemeriksaan, pasien dinyatakan positif TBC, maka pasien akan mendapatkan pengobatan TBC.
Pengobatan sesuai standar dan dilakukan pemeriksaan laboratorium gula darah, HIV, SGOT dan SGPT.
- Pasien menghubungi petugas TB melalui wa/sms/ Hp/telepon bahwa akan melakukan kunjungan ke puskesmas.
- Petugas TB mendaftarkan dan menyiapkan obat pasien
- Pasien datang ke puskesmas sesuai waktu janji dengan petugas TB
- Pasien mengambil antrian skrining
- Pasien menemui petugas TB di ruang pelayanan TB untuk diperiksa dan mendapatkan obat lalu pulang
Setelah melakukan pemeriksaan pasien akan diberikan obat, berikut alurnya.
1. Pasien yang baru saja melakukan pemeriksaan TB langsung di arahkan ke ruang khusus pelayanan TB.
2. Petugas memastikan hasil pemeriksaan dari dokter hasil BTA positif, Rontgen positif, atau hasil TCM positif yang mendukung untuk dilakukan pengobatan TB.
Baca Juga: Selain Obat Medis, Ini 5 Rekomendasi Obat Herbal Penyakit TBC dan Manfaatnya
3. Petugas mencatat identitas pasien dengan meminta no HP penderita dan no HP PMO (Pengawas Minum Obat) dan melakukan anamnese pada Form TB 01.
4. Petugas konsultasi ke dokter untuk pemberian OAT (Obat Anti TB).
5. Petugas memberikan penjelasan tentang dosis dan aturan minum obat, efek samping serta resiko dari pengobatan TB yang tidak tuntas.
6. Petugas memberikan penjelasan pada pasien untuk menerapkan pola hidup sehat.
Hal ini berguna untuk membantu proses penyembuhan.
7. Petugas mencatat pada Form TB 02 tanggal pengambilan obat, tahap pengobatan, jumlah OAT dan tanggal harus kembali mengambil obat.
8. Petugas menyerahkan obat.
9. Pasien dilakukan skrining
10. Penderita diminta mengulang apa yang telah disampaikan petugas, lalu boleh pulang.
Nah, itu dia Moms penjelasan soal biaya pengobatan TBC.
Semoga bermanfaat!
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR