Nakita.id - Yuk, Moms ketahui penyebab kepala yang pusing saat puasa dan cara mencegahnya.
Siapa yang tidak ingin ibadah puasa bisa lancar sampai 30 hari ke depan?
Tentunya, semua orang yang berpuasa mengharapkan ibadahnya tersebut tak ada suatu halangan apapun.
Tapi, seringkali tubuh bereaksi berbeda. Tak jarang Moms mengalami pusing saat berpuasa.
Tak hanya membuat Moms lemas, hal ini membuat Moms ragu apakah harus minum obat atau tunda sampai waktunya berbuka.
Sebenarnya apa sih penyebab dari masalah kesehatan yang satu ini?
1. Gula darah menurun
Umat muslim di Indonesia biasanya melaksanakan puasa selama kurang lebih 12 jam setiap harinya.
Karena 12 jam harus bertahan tanpa makan dan minum inilah membuat Moms jadi mudah mengalami gula darah rendah.
Padahal tubuh, terutama otak, membutuhkan glukosa yang berasal dari asupan makanan untuk bekerja.
Kurangnya asupan glukosa inilah yang menyebabkan kepala menjadi sakit.
Baca Juga: Cara Mengatasi Kulit Kering Saat Berpuasa, Salah Satunya Jangan Mandi dengan Air Panas
2. Tekanan darah menurun
Tak hanya gula darah yang menurun, tekanan darah pun juga. Apa penyebabnya?
Mirip seperti penurunan gula darah, penurunan tekanan darah juga disebabkan karena kurangnya asupan makanan, khususnya garam, dan asupan cairan.
Akibatnya, tekanan darah menurun dan tubuh tidak mampu untuk mengalirkan darah ke otak sebagaimana mestinya.
Hal inilah yang membuat kepala menjadi pusing.
3. Dehidrasi
Inilah yang paling sering terjadi. Kekurangan cairan saat berpuasa tak hanya membuat Moms rentan lapar, tapi juga rentan haus dan berujung pada dehidrasi.
Melansir dari Cleveland Clinic, saat mengalami dehidrasi, jaringan yang ada di dalam otak kita menyusut.
Penyusutan inilah yang menyebabkan adanya sensasi tekanan yang kemudian terasa tak nyaman dan sakit.
1. Cukupi asupan cairan dengan air dan buah
Pastikan Moms dan keluarga menjaga kecukupan cairan tubuh saat puasa.
Baca Juga: Negara dengan Jam Puasa Terlama dan Tersingkat Tahun 2023, Indonesia Masuk Kebagian Mana?
Upayakan minum delapan gelas air putih setelah berbuka sampai sahur.
Bila perlu, konsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung air seperti semangka, pepaya, buah naga, timun, melon, blewah, dan lain-lain.
2. Konsmsi makanan berkadar gula rendah
Pilih asupan dengan kadar indeks glikemik yang rendah, sehingga kadar gula darah tidak naik dan turun dengan cepat.
Beberapa asupan dengan indeks glikemik rendah di antaranya karbohidrat kompleks seperti nasi merah, serealia, dan biji-bijian.
Selain itu, konsumsi yoghurt buah rendah lemak, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
Hindari karbohidrat sederhana seperti gula, minuman berpemanis, nasi putih, sampai asupan berbasis terigu.
3. Istirahat yang cukup
Untuk menjaga kualitas tidur saat Ramadan, usahakan tidur lebih awal jika ingin bangun tengah malam atau di sepertiga malam.
Selain itu, gunakan waktu istirahat siang untuk tidur siang sejenak. Tak perlu lama-lama, cukup setengah jam saja.
Itulah tadi beberapa hal yang perlu Moms ketahui soal penyebab dan cara mencegah sakit kepala saat berpuasa.
Baca Juga: Ini Dia Cara untuk Mengatasi Mual Saat Berpuasa Agar Tidak Muntah
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR