Zat kimia ini banyak ditemukan pada sampo, sabun cair, lotion, hingga produk pembersih rumah.
Phthalates sendiri berpotensi membahayakan ibu hamil hingga proses tumbuh kembang ataupun keselamatan janin itu sendiri.
Bahkan, phthalates yang masuk ke dalam tubuh ibu juga dapat tercampur dengan asi dan mengancam kesehatan bayinya.
Sebagai catatan, sebisa mungkin hindari produk yang hanya mencantumkan tulisan bahan “pewangi” atau “fragrance” pada kemasannya.
Pasalnya, terdapat kemungkinan bila produk tersebut mengandung phthalates.
Triclosan adalah zat kimia yang bertugas membunuh mikroorganisme seperti jamur dan bakteri.
Umumnya, triclosan dapat ditemukan pada produk pembersih tubuh seperti sabun, pasta gigi, hingga deterjen.
Sayang, manfaat tersebut diiringi oleh potensi timbulnya penyakit macam alergi, asma dan eksim.
Bahkan, penggunaan triclosan secara rutin dan berlebih bisa saja meningkatkan kemungkinan bakteri untuk bermutasi menjadi lebih kuat layaknya yang sempat merepotkan Amerika Serikat pada 2019 hingga 2020 silam.
Paraben merupakan pengawet yang biasa digunakan untuk mencegah pertumbuhan mikroba pada produk.
Biasanya, kandungan paraben dapat ditemukan pada berbagai macam produk kosmetik dan pembersih kulit.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR