Perempuan yang merokok atau yang terpapar asap tembakau lebih cenderung mengalami menopause dini.
Rokok mengandung senyawa kimia yang menghasilkan ovarium dan embrio berkualitas rendah serta meningkatkan kelainan kromosom.
Ini berdampak mengubah aktivitas estrogen dan progesteron sehingga mempercepat menopause.
Kelenjar tiroid berperan penting untuk pemanfaatan dan distribusi hormon secara optimal.
Untuk itu, jika ada sesuatu yang salah dengan kelenjar ini, ada peningkatan risiko menopause dini atau masalah kesehatan reproduksi.
Penyakit seperti hipotiroidisme dapat menyebabkan gejala menopause dini, seperti tidak adanya menstruasi, perubahan suasana hati, dan rasa panas.
Selain itu, perempuan yang menjalani beberapa jenis prosedur bedah lebih cenderung mengalami menopause dini.
Menurunnya ovarium atau rahim menurunkan kadar estrogen dan progesteron.
Dengan demikian, ini mempercepat akhir fase subur.
Ini juga bisa menjadi efek samping dari operasi kanker serviks atau operasi panggul.
Dua perawatan yang digunakan untuk melawan kanker ini penyebab munculnya menopause dini.
Baca Juga: Lakukan Hubungan Intim di Masa Istri Sudah Menopause Apakah Aman? Ketahui Penjelasannya di Sini
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR