Nakita.id - Ketahui bagaimana cara mengatasi perubahan fisik dan mood ibu setelah melahirkan.
Kehadiran seorang bayi di dalam kehidupan Moms dan Dads tentu saja menjadi sebuah kebahagiaan luar biasa.
Tapi hal itu tidak membebaskan orang tua dari stres dan tekanan karena adanya bayi.
Banyak ibu baru merasa kesulitan menghadapi baby blues setelah melahirkan.
Bahkan 1 dari 8 ibu melahirkan mengalami depresi pasca melahirkan.
Melansir dari laman Intermountain Healthcare, penting bagi Moms untuk memulihkan kondisi fisik dan emosional pasca melahirkan.
1. Melakukan aspek SNOWBALL
S - Sleep, penting bagi ibu setelah melahirkan mendapatkan istirahat tidur yang cukup.
N - Nutrisi, ibu melahirkan harus mendapatkan nutrisi yang cukup untuk menyusui.
O - Omega 3, minyak asam lemak penting untuk mengurangi kecemasan.
W - Walking, olahraga ringan seperti jalan-jalan bisa meningkatkan atau memperbaiki suasana hati.
B - Break, lakukan istirahat sebentar dalam urusan merawat bayi.
A- Adult Time, habiskan waktu bersama rekan-rekan atau pasangan untuk menjaga hubungan orang dewasa.
L - Liquid, cukupi kebutuhan air setiap hari.
L - Laughter, ingat untuk selalu tertawa agar suasana hati baik.
2. Temukan orang untuk berbagi keluh kesah
Moms membutuhkan orang untuk berbagi keluh kesah dalam pengasuhan anak.
Kalian bisa membagi perasaan sejujur mungkin tanpa khawatir pendapat orang lain.
3. Prioritaskan tidur
Kehadiran bayi akan mengganggu jam tidur orang tuanya.
Orang tua yang kurang tidur bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan emosional.
Baca Juga: Kebiasaan Ibu Hamil yang Perlu Dihindari Agar Proses Lahiran Lancar
4. Jadi baik untuk diri sendiri
Jangan membandingkan Moms dengan orang lain, apalagi di media sosial.
Apa yang kalian bukan hal realistis dan itu tidak perlu membuat kalian sedih.
5. Ketahui kapan mencari bantuan
Merasa emosional setelah melahirkan ada hal normal, tapi tidak dengan depresi postpartum.
Jika Moms menyadari tanda-tanda depresi, segera konsultasikan dengan ahli.
Moms tidak dianjurkan untuk menunggu sampai terjadi kondisi gawat darurat jika mengalami depresi.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR