"Bisa juga. Di rumah sakit atau di klinik itu ada imunisasi-imunisasi yang sebelumnya masuk program pemerintah. Jadi, memang tidak terbatas hanya di puskesmas saja," ucap dr. Denta.
"Ini bisa jadi pilihan orangtua nih, kira-kira mau ke puskesmas, atau mau di rumah sakit, atau mau di klinik swasta. Itu semua tergantung dari preferensi atau pilihan dari orangtua," lanjutnya.
Tapi, yang jelas, dokter spesialis anak ini sekali lagi menegaskan bahwa anak itu wajib tetap divaksin.
Tujuannya adalah agar anak benar-benar optimal terlindungi.
Menurut dr. Denta, pada dasarnya, jika vaksin tersebut masuk program pemerintah maka akan gratis.
"Jadi, tidak perlu membayar, terutama saat dilakukannya di puskesmas atau faskes tingkat pertama. Atau mungkin, di klinik atau bidan juga bisa," sebutnya.
"Mungkin kalau di luar puskesmas akan tetap membayar biaya administrasi, biaya tindakan, dan lain sebagainya," sebutnya lagi.
Meski begitu, jika vaksin tersebut ternyata bukan dari program pemerintah, pilihannya ada dua yang bisa dipilih.
Yaitu, dari kantong pribadi orangtua atau menggunakan asuransi swasta.
"Ada beberapa asuransi swasta, terutama dari fasilitas kantor, yang juga bisa menanggung imunisasi yang dilakukan anaknya," terang dr. Denta.
Sekali lagi, jangan sampai Moms lewatkan pemberian imunisasi untuk anak sejak dini, ya.
Baca Juga: Daftar Imunisasi Anak Gratis di Posyandu atau Puskesmas, Bawa Anak Moms Sekarang!
Tampil Percaya Diri di Tiap Momen, Fres & Natural EDT Gandeng El Rumi Hadirkan Wangi Segar dan Tahan Lama
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR