Berdasarkan pemaparan Bidan Lina, dokumen pertama yang dianjurkan untuk dibawa adalah fotokopi KK (Kartu Keluarga).
"Kenapa harus bawa fotokopi KK? Terutama untuk anak-anak yang sudah memiliki NIK ya, jadi nanti akan terintegrasi dengan (aplikasi) SATUSEHAT atau kita sebut dulu PeduliLindungi. Jadi, status anak tersebut sudah lengkap," terang bidan yang menjabat sebagai Koordinator Imunisasi Anak di Puskesmas Kelapa Dua, Tangerang Selatan ini.
"Karena eranya sudah digital dan pencatatan takutnya hilang, bukunya hilang, jadi diinformasikan kepada orangtua, silakan bawa KK fotokopinya," katanya berpesan.
Bidan Lina bahkan menyarankan untuk menempel fotokopi KK tersebut di buku imunisasi yang akan dibawa orangtua.
"Untuk apa? Untuk kita input dalam aplikasi yang nanti orangtua bisa cek langsung, menyalur ke NIK ibunya langsung," jelasnya.
Sebagai kesimpulan, ada dua dokumen yang harus Moms dan Dads bawa untuk mendapatkan imunisasi anak.
Yaitu, fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan buku imunisasi.
Tak lupa juga kartu BPJS anak apabila sudah punya dan ingin mendapatkan layanan secara gratis.
Untuk prosedurnya sendiri menurut Bidan Lina sangat mudah, Moms dan Dads.
"Mudah ya. Imunisasi itu diprioritaskan, karena yang dibawa adalah bayi," sebutnya.
Baca Juga: Perbedaan Imunisasi di Posyandu, Puskesmas dan di Rumah Sakit
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR