Nakita.id - Banyak masakan yang memanfaatkan tinta cumi sebagai penambah rasa.
Tapi apakah tinta cumi dapat dikonsumsi? Simak selengkapnya di sini.
Cumi-cumi menghasilkan tinta hitam sebagai alat pelindung diri dari berbagai ancaman hewan lain maupun manusia.
Tinta ini akan dikeluarkan oleh cumi saat keadaannya terasa terancam.
Ketika tinta hitam keluar, cumi-cumi akan segera bersembunyi.
Berbicara mengenai tinta cumi, ternyata banyak pencinta kuliner yang suka mengonsumsi alat pelindung cumi-cumi ini, lo!
Namun, apakah sebenarnya aman mengonsumsi tinta hitam pada cumi?
Agar tidak ragu lagi, simak penjelasan di bawah ini.
Tinta cumi dapat dikonsumsi dan sering digunakan sebagai bahan dalam masakan, terutama dalam masakan tradisional Jepang seperti sushi, sashimi, dan mi goreng.
Namun, perlu diingat bahwa tinta cumi mengandung pigmen melanin yang dapat memberikan rasa yang kuat dan hitam pada masakan, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang moderat.
Selain itu, tinta cumi juga mengandung garam dan kolesterol, sehingga disarankan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan, terutama bagi orang yang memiliki masalah kesehatan tertentu seperti tekanan darah tinggi atau masalah jantung.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR