Nakita.id – Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh banyak orang.
Baik anak-anak maupun orang dewasa pernah mengalaminya.
Pada sebagian besar kasus, diare akan berhenti dalam beberapa hari.
Namun, apabila diare berlangsung terus menerus sampai lebih dari empat hari atau bahkan empat minggu, maka Moms perlu waspada.
Apalagi, jika Moms sampai mengalami komplikasi lain, seperti penurunan berat badan yang tidak diinginkan.
Moms perlu segera mengatasinya sebelum menyebabkan masalah kesehatan lain.
Bagaimana caranya?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Melansir dari Very Well Health, diare mengacu pada feses yang lembek dan berair.
Kotoran yang encer dapat disertai dengan perubahan buang air besar, termasuk peningkatan frekuensi dan/atau urgensi atau inkontinensia tinja.
Dan, seiring waktu, peningkatan frekuensi buang air besar dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Baca Juga: Begini Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan Ketika Terkena Diare
Meski seharusnya selesai dalam beberapa hari, diare juga dapat bersifat akut, persisten, atau kronis.
Bahkan, di Amerika Serikat sendiri, diare akut merupakan penyakit yang umum dan berlangsung kurang dari dua minggu.
Diare yang berlangsung antara dua hingga empat minggu dianggap persisten.
Diare yang berlanjut selama lebih dari empat minggu ditandai sebagai kronis.
Bila mengalami diare kronis selama berhari-hari atau berminggu-minggu, Moms bisa kehilangan banyak cairan tubuh.
Hilangnya cairan tubuh inilah yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Diare juga bisa disertai gejala lain, seperti mual atau kehilangan nafsu makan, yang juga membuat sulit menahan makanan dan cairan.
Kondisi ini tentu akan mengurangi asupan kalori, yang juga dapat berkontribusi pada penurunan berat badan.
Bergantung pada berapa lama diare berlangsung dan tingkat keparahan gejalanya, penurunan berat badan bisa menjadi signifikan.
Namun, berat badan yang hilang selama serangan diare sebagian besar adalah berat air dan kemungkinan besar akan kembali setelah buang air besar dan nafsu makan kembali normal.
Mengobati diare dan penurunan berat badan akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Baca Juga: Atasi Diare Saat Puasa dengan Obat Alami, Konsumsilah 7 Menu Sahur Ini
Jika diare yang dialami disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengobati infeksi tersebut.
Namun, apabila penyebab diare adalah penyakit celiac atau alergi atau intoleransi makanan, maka penanganannya pun berbeda.
Moms mungkin akan disarankan untuk memulai diet khusus.
Perubahan pola makan juga sering dianjurkan untuk mengelola IBS dan IBD.
Obat resep juga mungkin diperlukan untuk mengobati penyebab diare kronis.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga merekomendasikan untuk mengonsumsi probiotik atau makan lebih banyak makanan dan minuman kaya probiotik.
Misalnya seperti yoghurt, kefir, dan kombucha.
Makanan dan suplemen ini mengandung bakteri baik, Moms.
Sehingga, dapat membantu meningkatkan populasi bakteri sehat serupa yang secara alami ditemukan di saluran pencernaan.
Nah, itu dia Moms penyebab dan cara mengatasi diare terus menerus penyebab berat badan turun.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Daftar Pilihan Terbaik Obat Diare untuk Anak, Tersedia di Apotek
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR