Nakita.id - Berikut ini penyebab kaki bengkak ibu hamil dan cara mencegahnya.
Selama masa kehamilan, tentu saja banyak sekali perubahan yang terjadi pada badan Moms.
Tak hanya perut yang semakin membesar saja, tapi banyak sekali perubahan lainnya pada tubuh.
Salah satu yang biasanya dialami oleh kebanyakan ibu hamil adalah kaki yang bengkak.
Hal ini seringkali mengganggu keseharian dan aktivitas Moms.
Apa sih penyebabnya? Dan bagaimana cara mencegahnya?
Simak selengkapnya di sini.
Melansir dari American Pregnancy Association, ada tiga hal yang umum terjadi yang menjadi penyebab kaki ibu hamil bengkak diantaranya adalah :
Menahan banyaknya cairan pada saat Moms hamil dan perubahan hormon untuk kebutuhan janin yang terjadi ketika Moms hamil biasanya memicu kaki bengkak
Pada masa kehamilan trimester pertama sampai dengan trimester akhir bayi bertumbuh, begitu juga dengan rahim, ia akan ikut membesar, dengan begitu akan berdampak pada aliran darah kembali ke jantung.
Hal ini tentunya dapat memicu kaki Moms membengkak.
Baca Juga: Ini Dia Penyebab Kaki Bengkak pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya
Saat Moms hamil, tubuh dengan otomatis akan menahan cairan lebih yang berguna untuk menjaga janin dalam kandungan Moms agar tetap sehat.
Cairan yang tertahan tentu dapat memicu kaki bengkak.
Setelah tahu penyebabnya, Moms juga harus tahu bahayanya.
Bahaya kaki bengkak saat hamil yang perlu diwaspadai yakni komplikasi kehamilan preeklamsia dan pembekuan darah.
Berikut penjelasannya:
Preeklamsia adalah kondisi ketika ibu hamil memiliki tekanan darah tinggi, terdapat protein dalam urine, beberapa bagian tubuh membengkak, termasuk bagian kaki.
Masalah kehamilan ini bisa membahayakan ibu dan bayi di dalam kandungan apabila tidak segara ditangani.
Tanda bahaya kaki bengkak saat hamil terkait preeklamsia di antaranya kaki atau wajah dan tangan tiba-tiba bengkak, punggung bawah sakit parah, dan gangguan penglihatan.
Selain itu, ibu hamil juga mendapati berat badannya naik drastis dalam seminggu, sesak napas, mual dan muntah parah, sakit perut di bagian kanan atas, dan sakit kepala yang tidak kunjung sembuh.
Masalah kehamilan ini perlu segera ditangani.
Untuk usia kehamilan di atas 37 minggu dan kondisi ibu hamil stabil, dokter biasanya menganjurkan persalinan.
Baca Juga: Alasan Kenapa Tangan dan Kaki Bumil Jadi Bengkak, 4 Hal Ini Bisa Mengatasinya, Lo
Apabila usia kehamilan belum genap 37 minggu, dokter jamak menganjurkan perawatan untuk mematangkan bayi dan mempersiapkan persalinan.
Di beberapa kasus, kehamilan juga bisa memicu pembekuan darah di kaki, paha, atau panggul. Kondisi ini dalam dunia kesehatan dikenal dengan deep vein thrombosis (DVT).
Pembekuan darah bisa menyebabkan kaki, paha, atau panggul yang bengkak secara tiba-tiba.
Selain bengkak, ibu hamil juga merasakan bagian tubuhnya yang bengkak sangat sakit, terasa empuk dan hangat saat disentuh, dan kemerahan.
Jika ibu hamil mendapati tanda bahaya kaki bengkak saat hamil terkait pembekuan darah, segera konsultasikan ke dokter atau bidan yang menangani.
Masalah kehamilan ini juga perlu memerlukan penanganan medis segera.
Tujuannya, agar penyakit tidak berkembang menjadi emboli paru yang dapat berdampak fatal.
Bahaya dari kaki bengkak selama masa kehamilan memang sangat mengerikan ya, Moms. Maka dari itu, Moms harus mencegahnya.
Hal ini agar masa kehamilan yang Moms lalui bisa jadi lebih nyaman dan tidak mengalami masalah kesehatan lainnya.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko bahaya kaki bengkak saat hamil terkait preeklamsia atau pembekuan darah, di antaranya:
1. Sebelum program hamil, wanita sebaiknya aktif bergerak dan rutin olahraga.
Baca Juga: Tangan dan Kaki Bengkak Saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
2. Cukupi kebutuhan vitamin C dan E sebelum hamil sebelum hamil dan saat hamil, pastikan untuk menjaga berat badan tetap stabil.
3. Minum banyak air putih selama hamil.
4. Selama hamil, hindari banyak duduk dan rebahan apabila tidak ada masalah kehamilan. Upayakan untuk beranjak dari tempat duduk setidaknya satu atau dua jam sekali.
5. Jaga tekanan darah tetap stabil saat program hamil dan selama hamil.
6. Jaga kadar gula darah agar tetap stabil saat program hamil dan selama hamil.
7. Pastikan penyakit kronis seperti penyakit jantung, paru-paru, atau ginjal terkontrol sebelum dan selama hamil.
Jika Moms berisiko mengalami preeklamsia dan pembekuan darah seperti:
- Faktor keturunan
- Hamil bayi kembar dan hamil di usia 40 tahun ke atas
- Memiliki penyakit kronis
Ada baiknya untuk mengambil langkah pencegahan dengan berkonsultasi ke dokter saat program hamil.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil, Salah Satunya Kurangi Kafein
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR