Nakita.id – Ketika Si Kecil mengeluh sakit perut hal ini seringkali membuat banyak orangtua khawatir.
Masalah perut biasanya dikaitkan dengan adanya gangguan pencernaan.
Apabila tidak segera diatasi, gangguan pencernaan dapat menganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
Serta tentu saja membuat hidup Moms dan anak tidak nyaman.
Lantas bagaimana membedakan antara masalah perut yang tidak serius dan gangguan pencernaan yang perlu mendapat perhatian?
Dengan mengenali ciri-ciri dari lima kondisi pencernaan paling umum pada anak, dapat membantu menemukan pengobatan yang efektif.
Sebagian besar masalah pencernaan pada anak-anak bersifat ringan dan cepat berlalu.
Berikut adalah beberapa gejala yang perlu dikhawatirkan dan perlu memeriksakan diri ke dokter.
Anak-anak muntah karena berbagai alasan.
Mereka dapat terkena infeksi virus, mabuk perjalanan, keracunan makanan, demam, batuk terlalu banyak, makan terlalu banyak, menjadi terlalu bersemangat, gugup, atau khawatir.
Namun mereka bisa muntah karena penyakit serius seperti meningitis, radang usus buntu, dan penyumbatan usus.
Baca Juga: Berat Badan Turun Tanpa Diet Harus Diketahui, Hati-hati Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini
Selain muntah, anak juga mungkin mengalami diare, sakit perut, atau demam.
Lantas kapan harus menghubungi dokter?
Dilansir dari Web MD, hubungi dokter jika anak muntah lebih dari sekali, ada darah atau empedu dalam muntahannya, atau jika anak berusia di bawah 6 tahun.
Untuk anak yang lebih besar, jika mereka muntah lebih dari dua kali dalam waktu 24 jam, atau muntahan tersebut mengandung darah atau empedu, hubungi dokter.
Moms juga harus menghubungi dokter jika disertai demam, diare, atau tanda-tanda dehidrasi, yang meliputi:
Jarang buang air kecil, bibir kering, energi berkurang, dan anak terlihat tidak sehat.
Sakit perut pada anak bisa menjadi pertanda banyak masalah, termasuk keluhan umum berikut ini:
Sembelit, diare, keracunan makanan, gastroenteritis, gastritis, makan terlalu banyak
Ada banyak masalah lain yang bisa menyebabkan sakit perut, yang juga bisa disertai dengan kembung, kram, mual, atau rasa tidak nyaman secara umum.
Beberapa penyebab sakit perut yang kurang umum meliputi: alergi makanan, sindrom iritasi usus, radang usus buntu, obstruksi usus.
Jika sakit peruk anak bertambah parah atau berlangsung lebih dari dua minggu, bicarakan dengan dokter.
Baca Juga: Penyebab Utama Diare dan Gangguan Pencernaan pada Anak, Jangan Disepelekan!
Segala macam hal dapat menyebabkan sembelit pada anak-anak: stres latihan pispot, diet rendah serat, kekurangan cairan atau olahraga, sindrom iritasi usus, kebiasaan buang air besar yang buruk, diabetes, atau obat-obatan.
Gejala sembelit meliputi: sakit perut, kram perut, pergerakan usus yang menyakitkan, lebih sedikit dari gerakan usus normal.
Kondisi umum terjadi pada anak-anak, namun jika Moms melihat ada darah di kotoran anak segera hubungi dokter.
Begitu juga ketika anak mengalami diare yang tidak kunjung mereda.
Anak yang pilih-pilih makanan atau tidak nafsu makan bisa menjadi tanda yang perlu diwaspadai juga.
Meskipun gejala yang tidak jelas seperti itu bisa menjadi tanda dari banyak masalah pencernaan pada anak-anak.
GERD dapat menyebabkan anak menjadi rewel makan, bau atau tekstur makanan dapat menyebabkan perilaku pilih-pilih makanan, seperti infeksi saluran cerna dan diare.
Makan yang terbatas juga merupakan tanda gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.
Lebih umum pada remaja dan dewasa muda, gangguan makan dapat terjadi pada anak-anak dari segala usia, bahkan hingga usia 5 tahun.
Moms harus menghubungi dokter, jika anak mengalami kenaikan berat badan yang buruk, jika mereka muntah atau muntah pada makanan tertentu, jika mereka mengalami mulas atau GERD saat makan, atau sakit perut selama makan.
Nah itu dia Moms, beberapa gejala gangguan pencernaan yang perlu diwaspadai.
Baca Juga: Gerakan Senam Bayi Agar Lancar BAB yang Bisa Dilakukan di Rumah
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR