Nakita.id - Asam lambung atau asam hidroklorida adalah zat yang dihasilkan oleh lambung untuk membantu mencerna makanan.
Namun, terkadang produksi asam lambung dapat meningkat, dan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang tidak nyaman, seperti sakit maag, GERD (gastroesophageal reflux disease), dan refluks asam lambung.
Selama kehamilan, produksi asam lambung dapat meningkat, dan banyak ibu hamil mengalami gejala yang tidak nyaman seperti sakit maag dan refluks asam lambung.
Pada artikel ini, kita akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi produksi asam lambung selama kehamilan dan penyebab asam lambung pada ibu hamil.
Hormon kehamilan, seperti progesteron, dapat mempengaruhi saluran pencernaan ibu hamil dan menyebabkan peningkatan produksi asam lambung.
Progesteron membuat otot-otot yang menghubungkan esofagus dan lambung menjadi lebih relaks, sehingga memudahkan asam lambung untuk naik ke esofagus dan menyebabkan refluks asam lambung.
Hormon kehamilan juga dapat memperlambat pencernaan, yang dapat menyebabkan makanan tetap lebih lama di dalam lambung dan menyebabkan peningkatan produksi asam lambung.
Selama kehamilan, perubahan anatomi terjadi pada tubuh ibu hamil untuk mempersiapkan bayi yang akan lahir.
Perubahan ini juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan, termasuk asam lambung.
Ketika bayi tumbuh di dalam rahim, rahim dapat menekan lambung dan memaksa asam lambung naik ke atas ke esofagus.
Perubahan pada pusat gravitasi tubuh ibu hamil juga dapat menyebabkan peningkatan produksi asam lambung.
Baca Juga: Berat Badan Turun Akibat Asam Lambung, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR