Nakita.id - Berikut ini penjelasan mengenai struktur atom.
Lengkap dengan penjelasannya mulai dari sejarah hingga penemuannya.
Materi struktur atom ini dipelajari oleh siswa SMA kelas XI.
Modul yang digunakan adalah modul Kurikulum Merdeka.
Tahun 1807, John Dalton menyatakan atom sebagai partikel terkecilpenyusun suatu materi.
Atom tidak dapat dibagi lagi, tidak dapat diciptakan, dan tidak dapat dimusnahkan.
Atom dalam suatu unsur memiliki sifat yang sama dalam segala hal (ukuran, bentuk, dan massa).
Namun, menurut teori atom modern, atom dipecah lagi menjadi partikel-partikel dasar, yaitu proton, neutron, dan elektron.
Keberadaan elektron dalam atom dapat dijelaskan melalui ilustrasi tabung katode yang terdapat pada perangkat televisi.
Tabung katode merupakan salah satu perangkat pada televisi yang berfungsi menghasilkan pencitraan gambar dan suara.
Sinar katode menjadi sebuah dasar penemuan elektron yang kali pertama ditemukan oleh Karl Braun.
Baca Juga: Rangkuman Materi Matriks, Bab 3 Matematika Tingkat Lanjut Kelas XI SMA Kurikulum Merdeka
Tabung sinar katode berupa tabung hampa dari kaca. Di dalamnya terdapat anode sebagai kutub positif dan katode sebagai kutub negatif.
Saat tabung katode diberi aliran listrik, terjadi aliran radiasi yang tidak terlihat dari kutub negatif ke kutub positif.
Lebih lanjut, pada tahun 1879, William Crookes menyempurnakan penemuan sinar katode. W. Crookes menemukan bahwa sifat sinar katode tidak dipengaruhi oleh jenis kawat yang digunakan, jenis gas dalam tabung, dan bahan yang digunakan dalam menghasilkan arus listrik.
Sinar katode juga merambat lurus dari kutub negatif ke kutub positif, serta dapat dibelokkan oleh medan magnet dan listrik.
Penemuan elektron ini lebih lanjut dikembangkan oleh Joseph Thomson.
Thomson menemukan bahwa materi yang terdapat pada sinar katode sangatlah kecil.
Sinar katode merupakan partikel penyusun atom yang memiliki muatan negatif.
Namun, atom bermuatan netral, sehingga menurut Thomson atom terdiri atas partikel yang bermuatan positif dan negatif.
Atom dianggap sebagai bola pejal yang bermuatan positif dengan partikel bermuatan negatif yang tersebar di dalamnya.
Model atom yang dikemukakan Thomson dikenal dengan roti kismis.
Proton kali pertama pertama ditemukan oleh Eugene Goldstein melalui penemuan sinar kanal. Sinar kanal adalah sinar yang memiliki arah yang berlawanan dengan sinar katode.
Baca Juga: Struktur Teks Laporan Hasil Observasi, Materi Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum Merdeka
Ketika katode dilubangi, ada sinar yang melewati lubang tersebut pada arah yang berlawanan dengan sinar katode.
Lebih lanjut, Wilhelm Wien menemukan bahwa sinar kanal tersebut bermuatan positif yang kemudian disebut dengan
proton.
Posisi proton di dalam atom dijelaskan melalui percobaaan yang dilakukan oleh Ernest Rutherford. Rutherford menembakkan partikel alfa ke lempeng emas tipis.
Dari percobaan tersebut, ditemukan sebagian besar sinar diteruskan (sinar lurus). Hal ini menunjukkan bahwa bagian dalam atom sebagian besar berupa ruang hampa, bukan bola pejal yang bermuatan positif seperti yang dijelaskan oleh Thomson.
Adanya sebagian kecil sinar yang dibelokkan dan dipantulkan dapat menggambarkan bahwa di dalam atom terdapat inti bermuatan positif yang sangat kecil dan dikelilingi elektron bermuatan negatif.
Penemuan neutron bermula saat Rutherford meyakini bahwa ada materi lain di dalam atom. Bermula dari adanya perbedaan massa atom hidrogen dan helium.
Rutherford menemukan bahwa perbandingan massa hidrogen dan helium adalah 1 : 4, sementara perbandingan jumlah protonnya 1 : 2.
Rutherford melakukan percobaan menggunakan partikel alfa yang ditembakkan ke logam boron.
Logam boron menghasilkan radiasi, tetapi tidak dibelokkan oleh medan magnet maupun medan listrik. Artinya, radiasi tersebut merupakan materi penyusun atom yang tidak bermuatan positif maupun negatif.
Rutherford menyatakan bahwa materi tersebut adalah neutron. Jadi, dalam ketiga percobaan yang telah dijabarkan, diketahui bahwa ada tiga partikel penyusun sebuah atom, yaitu elektron, proton, dan neutron.
Karakteristik ketiga partikel penyusun atom.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR