Soalnya, jika akarnya terlalu lembap atau basah, tanaman ini justru akan cepat rusak.
Idealnya, tomat yang belum berbuah bisa disiram tiga hari sekali. Setelah berbuah, frekuensi penyiraman bisa dikurangi.
Untuk memastikan tanah sudah bisa disiram, Moms bisa cek dengan memasukkan jari ke tanah. Kalau kering, maka sudah waktunya disiram.
Batang tanaman tomat tidak cukup kuat untuk menahan beban buahnya. Itu sebabnya, Moms perlu menyangganya dengan kayu atau pipa.
Tujuannya, agar buah tidak menyentuh tanah dan mencegahnya cepat busuk ketika berbuah nanti.
Mulsa atau mulch adalah material penutup permukaan tanah yang berfungsi untuk menjaga kelembapan tanah. Material ini juga berfungsi untuk mencegah pertumbuhan rumput liar yang bisa merusak tanaman.
Moms bisa sebarkan mulsa lima minggu setelah tanaman tomat pertama kali ditanam.
Berapa lama tomat berbuah? Tomat biasanya bisa dipanen 60-100 hari setelah ditanam, tergantung jenisnya.
Pohon tomat dikatakan siap panen jika buahnya sudah berwarna setidaknya hijau kekuningan. Tepi daun yang menguning dan batang yang mulai kering juga tanda tomat siap panen.
Waktu terbaik untuk memetik tomat adalah saat pagi atau sore hari. Sebab, siang hari dipakai tanaman untuk melakukan fotosintesis.
Kalau dipetik saat melakukan fotosintesis, tomat yang dipetik akan cepat layu.
Baca Juga: Cara Mengatasi Jerawat di Kulit Kepala dengan Bahan Alami, Gunakan Jus Tomat hingga Lidah Buaya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR