Nakita.id - Berikut ini cara menanam tomat di lahan rumah, gampang dan mudah untuk ditiru.
Moms yang mencoba berkebun, bisa memulai dengan menanam tomat.
Jenis sayuran ini tergolong memiliki perawatan dan cara menanam yang mudah.
Sehingga semua orang bisa mencoba sendiri di rumah.
Nah, jika tertarik untuk menanam tomat, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan.
Simak sampai habis ya, Moms!
Agar budidaya tomat di rumah bisa lancar, pastikan Moms memilih benih tanaman tomat yang bagus.
Moms bisa beli benih di toko atau membuat benih sendiri.
Kalau Moms memilih untuk membuat benih sendiri, berikut cara menanam tomat dari biji yang bisa dilakukan:
- Pilih tomat yang bagus dan matang pohon
- Potong tomat dan ambil bijinya lalu bersihkan dengan air hingga lendirnya hilang
Baca Juga: Cara Menanam Tomat dengan Mudah, Siapkan Tanah dan Bibit Berkualitas
- Rendam biji-biji tersebut dalam air, lalu pilih biji yang tenggelam untuk dipakai sebagai bibit. Pastikan juga bentuk bijinya bagus dan sempurna (tidak keriput).
- Keringkan biji dan simpan dalam wadah yang kering dan steril hingga waktunya menanam.
Cara menanam tomat yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah soal kedalaman tanah yang digunakan sebagai lokasi penanaman.
Agar tanaman tomat bisa tumbuh dengan baik, tanam benih tomat dalamlubang dengan diameter kurang lebih 45 cm dengan kedalaman kurang lebih 30 cm.
Kalau Moms menanam lebih dari satu benih, beri jarak antarbenih kurang lebih 60 cm.
Jika terlalu dekat, pertumbuhan akarnya jadi tidak maksimal.
Agar tomat bisa tumbuh dengan baik, Moms juga perlu menambahkan penyubur ke tanah.
Moms bisa pakai penyubur sintetik yang banyak dijual.
Sedangkan, secara organik, Moms dapat memanfaatkan kulit telur yang sudah dihancurkan sebagai penyubur alami.
Selain bisa memberikan nutrisi untuk tanah, kulit telur yang dihancurkan juga bisa mengusir hama.
Tanaman tomat sebaiknya tidak terlalu sering disiram.
Soalnya, jika akarnya terlalu lembap atau basah, tanaman ini justru akan cepat rusak.
Idealnya, tomat yang belum berbuah bisa disiram tiga hari sekali. Setelah berbuah, frekuensi penyiraman bisa dikurangi.
Untuk memastikan tanah sudah bisa disiram, Moms bisa cek dengan memasukkan jari ke tanah. Kalau kering, maka sudah waktunya disiram.
Batang tanaman tomat tidak cukup kuat untuk menahan beban buahnya. Itu sebabnya, Moms perlu menyangganya dengan kayu atau pipa.
Tujuannya, agar buah tidak menyentuh tanah dan mencegahnya cepat busuk ketika berbuah nanti.
Mulsa atau mulch adalah material penutup permukaan tanah yang berfungsi untuk menjaga kelembapan tanah. Material ini juga berfungsi untuk mencegah pertumbuhan rumput liar yang bisa merusak tanaman.
Moms bisa sebarkan mulsa lima minggu setelah tanaman tomat pertama kali ditanam.
Berapa lama tomat berbuah? Tomat biasanya bisa dipanen 60-100 hari setelah ditanam, tergantung jenisnya.
Pohon tomat dikatakan siap panen jika buahnya sudah berwarna setidaknya hijau kekuningan. Tepi daun yang menguning dan batang yang mulai kering juga tanda tomat siap panen.
Waktu terbaik untuk memetik tomat adalah saat pagi atau sore hari. Sebab, siang hari dipakai tanaman untuk melakukan fotosintesis.
Kalau dipetik saat melakukan fotosintesis, tomat yang dipetik akan cepat layu.
Baca Juga: Cara Mengatasi Jerawat di Kulit Kepala dengan Bahan Alami, Gunakan Jus Tomat hingga Lidah Buaya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR