Sedangkan bagi orang mukmin yang beramal shalih, akan mendapatkan balasan surga.
“Umat Islam diperintahkan untuk berlomba-lomba dengan sungguh sungguh dalam berbuat kebaikan dan menghindari perdebatan yang tidak perlu hingga menghabiskan waktu sia-sia”.
Perintah untuk berlomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat) juga terdapat dalam beberapa ayat Al-Qur’an, di antaranya terdapat dalam Q.S. al-Baqarah/2:148 berikut ini:
Artinya: “Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Q.S. al-Baqarah/2: 148)
Ayat tersebut secara tegas memerintahkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
Kebaikan yang dilakukan oleh seorang mukmin akan mendapatkan balasan dari Allah Swt. Berlomba dalam kebaikan merupakan suatu ajakan kepada orang lain dengan dimulai dari diri sendiri untuk selalu menempuh jalan yang diridai oleh Allah Swt.
Mengapa seorang mukmin harus bersegera dalam berlomba-lomba dalam kebaikan? Karena kesempatan waktu hidup di dunia hanya sementara dan terbatas oleh ruang dan waktu.
Tidak ada yang tahu kapan seseorang akan dipanggil menghadap Allah Swt. Di samping itu, tidak ada yang tahu perubahan yang akan dialami oleh seseorang.
Bisa jadi malam ia beriman, esoknya sudah tidak memiliki iman. Atau malam ia masih
salat berjamaah di masjid, pagi terjerumus dalam kemaksiatan.
Itulah dia materi mengenai Q.S. al-Maidah/5: 48 melansir buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK kelas X kurikulum merdeka.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR