1. Beri anak kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya
Sama seperti siapa pun, anak-anak yang pemalu dapat mengalami kesulitan mengekspresikan perasaan mereka.
Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa disalahpahami, yang dapat mengakibatkan kesulitan melepaskan emosi yang terpendam seiring bertambahnya usia.
Sebagai orangtua, Dads dapat mendorong anak untuk mengomunikasikan perasaannya lewat berbagai aktivitas.
Misalnya menggambar atau menggunakan karakter pura-pura untuk menceritakan sebuah cerita tentang situasi yang mirip dengan situasi yang dia alami.
2. Apa pun yang terjadi, jangan beri tahu orang-orang bahwa mereka “anak saya pemalu”
Memberi tahu orang-orang "Anak saya pemalu" bisa menjadi hal yang berbahaya alih-alih membantu.
Memberi label padanya dengan cara ini dapat membuat anak percaya bahwa dia pemalu.
Selain itu, mereka juga akan menggunakannya sebagai alasan untuk menghindari lingkungan sosial yang membuatnya tidak nyaman.
Sebagai orangtua, Dads sebaiknya mendorong anak-anak untuk mencoba hal-hal baru.
Jangan lupa juga untuk mengembangkan kepercayaan diri anak.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR