Reaksi ini biasanya bersifat ringan dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, terdapat juga reaksi yang lebih serius yang dapat terjadi setelah pemberian vaksin rabies, meskipun hal ini sangat jarang terjadi.
Beberapa reaksi yang lebih serius ini antara lain reaksi alergi, sakit kepala yang parah, dan masalah neurologis.
Jika mengalami reaksi yang serius setelah diberikan vaksin rabies, segera hubungi dokter atau petugas kesehatan.
Vaksin rabies adalah vaksin yang penting untuk melindungi manusia dari penyakit rabies.
Dosis vaksin rabies yang diberikan pada manusia tergantung pada apakah seseorang telah terpapar virus rabies atau belum. Sedangkan cara pemberian vaksin rabies dapat dilakukan secara intramuskular atau subkutan.
Pemberian vaksin rabies harus dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih dan berpengalaman dalam memberikan vaksin.
Terdapat juga reaksi yang mungkin terjadi setelah pemberian vaksin rabies, seperti sakit kepala, demam ringan, dan rasa sakit pada tempat suntikan.
Namun, terdapat juga reaksi yang lebih serius yang dapat terjadi setelah pemberian vaksin rabies, meskipun hal ini sangat jarang terjadi.
Dalam rangka menjaga kesehatan dan mencegah penularan rabies, sebaiknya seseorang yang tinggal atau bekerja di daerah dengan tingkat risiko rabies tinggi divaksinasi secara rutin.
Selain itu, juga penting untuk menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi membawa virus rabies dan mengikuti petunjuk pengobatan yang diberikan oleh dokter jika terjadi kontak dengan hewan yang dicurigai terinfeksi virus rabies.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Agar Tak Digigit, Jangan Lakukan Ini Jika Bersama Dengan Peliharaan
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR