Nakita.id - Biduran, juga dikenal dengan urtikaria, adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bercak merah gatal dan lecet yang dapat terjadi secara tiba-tiba.
Bagi sebagian orang, biduran bisa menjadi masalah yang berulang dan sering kambuh.
Dalam artikel ini, kami akan membahas penyebab umum biduran yang sering kambuh dan beberapa cara untuk mengatasinya.
1. Reaksi Alergi
Salah satu penyebab umum biduran yang sering kambuh adalah reaksi alergi terhadap makanan, obat-obatan, serbuk sari, atau bahan kimia tertentu.
Sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap alergen dengan melepaskan histamin, yang menyebabkan pembengkakan dan gatal pada kulit.
Identifikasi alergen yang memicu biduran dan menghindarinya merupakan langkah penting dalam mengurangi seringnya biduran kambuh.
2. Stres dan Kecemasan
Stres dan kecemasan dapat menjadi pemicu biduran yang sering kambuh. Saat tubuh mengalami tekanan emosional, sistem kekebalan tubuh dapat menjadi terganggu dan menyebabkan pelepasan histamin yang berlebihan.
Mengelola stres melalui teknik relaksasi, meditasi, atau melakukan aktivitas fisik dapat membantu mengurangi frekuensi biduran.
3. Perubahan Suhu dan Paparan Matahari
Baca Juga: Kenali Beda Ruam Merah Penyakit Herpes dengan Biduran
Perubahan suhu ekstrem, seperti panas atau dingin yang tiba-tiba, dapat memicu biduran pada beberapa orang.
Paparan sinar matahari secara langsung juga dapat menyebabkan reaksi biduran pada beberapa individu yang sensitif.
Melindungi kulit dengan menggunakan pakaian pelindung, menghindari paparan sinar matahari berlebih, dan menjaga suhu tubuh tetap stabil dapat membantu mengurangi seringnya biduran kambuh.
4. Reaksi Obat
Beberapa obat dapat menyebabkan biduran sebagai efek samping.
Misalnya, antibiotik, aspirin, dan NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid) dapat memicu biduran pada sebagian orang.
Jika Anda mengalami biduran setelah mengonsumsi obat-obatan tertentu, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengganti obat yang lebih cocok atau dosis yang lebih rendah.
5. Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh
Kondisi gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti lupus atau penyakit tiroid, dapat menyebabkan biduran yang sering kambuh.
Sistem kekebalan tubuh yang tidak seimbang dapat merespons berlebihan terhadap rangsangan eksternal dan memicu biduran.
Mengelola kondisi penyakit yang mendasarinya melalui pengobatan dan perawatan medis dapat membantu mengurangi seringnya biduran kambuh.
Baca Juga: Apakah Aman Bayi di Bawah 1 Tahun Minum Air Kelapa untuk Atasi Biduran?
1. Identifikasi Pemicu
Penting untuk mengidentifikasi faktor pemicu biduran yang sering kambuh, seperti makanan tertentu, obat-obatan, atau faktor lingkungan.
Dengan mengetahui pemicu, Anda dapat menghindarinya dan mengurangi frekuensi biduran.
2. Hindari Pemicu
Setelah mengidentifikasi pemicu, usahakan untuk menghindarinya sebisa mungkin.
Misalnya, jika Anda mengetahui bahwa makanan tertentu memicu biduran, hindarilah makanan tersebut. Hal yang sama berlaku untuk faktor lingkungan atau obat-obatan.
3. Gunakan Antihistamin
Antihistamin adalah obat yang dapat membantu mengurangi gatal dan pembengkakan pada kulit akibat reaksi alergi.
Menggunakan antihistamin sesuai petunjuk dokter dapat membantu mengurangi gejala biduran dan frekuensi kambuhnya.
4. Oleskan Krim Penenang Kulit
Krim atau salep yang mengandung bahan penenang kulit, seperti mentol atau kamomil, dapat membantu meredakan gatal dan peradangan pada kulit akibat biduran.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Bayi Biduran yang Tersedia di Apotek dan Harga Terbaru
Oleskan krim tersebut sesuai dengan petunjuk penggunaan.
5. Gunakan Kompres Dingin
Kompres dingin dapat membantu mengurangi rasa gatal dan peradangan pada kulit.
Bungkus es batu dalam kain bersih dan tempelkan pada area yang terkena biduran selama beberapa menit untuk meredakan gejala.
6. Kurangi Stres
Stres dapat memicu biduran yang sering kambuh. Lakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam-dalam, atau yoga untuk mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
7. Konsultasi dengan Dokter
Jika biduran Anda sering kambuh dan mengganggu kualitas hidup Anda, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli alergi/immunologi.
Dokter dapat melakukan evaluasi lebih lanjut untuk mencari tahu penyebab biduran yang sering kambuh dan memberikan pengobatan yang sesuai.
8. Terapkan Pola Hidup Sehat
Menjaga pola hidup sehat secara umum dapat membantu mengurangi risiko biduran yang sering kambuh.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Pada Anak Biduran yang Aman, Catat Moms!
Hal ini meliputi makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol.
9. Pantau dan Hindari Faktor Lingkungan
Jika Anda mengetahui bahwa faktor lingkungan seperti debu, serbuk sari, atau bahan kimia memicu biduran, cobalah untuk menghindarinya. Gunakan masker saat bekerja di lingkungan yang berpotensi memicu reaksi biduran.
10. Terapi Imunologis
Jika biduran yang sering kambuh tidak terkendali dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup, dokter mungkin merekomendasikan terapi imunologis.
Terapi ini melibatkan pemberian dosis kecil alergen yang bertujuan untuk mengurangi reaksi alergi secara bertahap.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR