Mengapa hal ini dapat terjadi? Molekul NH3 memiliki tiga pasang elektron ikatan yang berasal dari atom pusat nitrogen yang berikatan dengan atom hidrogen.
Pada atom nitrogen masih tersisa satu pasang elektron bebas. Pasangan elektron bebas menghasilkan gaya tolak-menolak dengan pasangan elektron ikatan.
Gaya tolakan ini lebih besar dibandingkan gaya tolak-menolak antarpasangan elektron ikatan. Hal inilah yang menyebabkan sudut ikatannya menjadi lebih kecil dari 109,5°, yaitu menjadi 107°.
Lalu, apa kaitan bentuk molekul dengan kepolaran? Kepolaran suatu senyawa ditentukan berdasarkan bentuk molekul dan perbedaan keelektronegatifan atom-atom penyusun molekulnya.
Contohnya pada molekul H2O, memiliki bentuk molekul bengkok dan terjadi pengutuban akibat perbedaan keelektronegatifan pada atom pusat oksigen dengan kedua atom hidrogen yang terikat.
Berbeda dengan XeF2 , meskipun terdapat perbedaan keelektronegatifan pada atom xenon dengan kedua atom luorin yang terikat, tetapi bentuk molekulnya linear, seperti terlihat pada Gambar 2.18.
Bentuk simetris pada molekul XeF2 menyebabkan momen dipolnya saling meniadakan sehingga molekulnya bersifat nonpolar.
1. Bentuk molekul CCl4
Elektron valensi atom C = 4 elektron
Elektron dari 4 atom Cl = 4 elektron
Jumlah elektron di sekitar atom pusat = 8 elektron
Baca Juga: Kunci Jawaban Ayo Berlatih Halaman 36 Kimia Kelas XI Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR