"Jadi, rasa ingin tahu yang lebih kuat dan lebih mendalam ya di anak-anak seusianya," terang Fabiola.
Psikolog anak dan remaja ini mencontohkan anak yang senang baca buku sejarah.
"Kalau baca buku yang misalnya memenuhi kecerdasan dan keingintahuannya, itu pasti enggak akan habis-habis," ujarnya.
"Kalau baca buku sejarah itu kan kaya membayangkan di tahun-tahun sebelumnya ya. Terbayang gitu kan ya. Bukannya Perang Diponegoro misalnya itu di tahun berapa. Itu enggak perlu, karena anaknya ingin mencari tahu sendiri," jelasnya.
Faktor penyebab anak bisa mengantuk saat belajar yang terakhir adalah gaya belajar atau metode belajar yang diterapkan pada anak memang tidak sesuai.
Moms juga harus tahu, ada tiga gaya atau metode belajar yang biasanya diterapkan.
Yakni: gaya belajar visual; gaya belajar auditori; dan gaya belajar kinestetik.
Menurut Fabiola, dari ketiga gaya atau metode belajar yang diterapkan pada anak ini bisa jadi membuatnya semakin malas belajar.
Sehingga, proses pembelajaran menjadi kurang efektif dan menyenangkan bagi anak itu sendiri.
Semoga artikel di atas bermanfaat ya, Moms.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR