Nakita.id - Pada Materi Bahasa Indonesia SMA kelas X kurikulum merdeka, ada materi mengenai anekdot.
Anekdot sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Teks anekdot berisi cerita lucu atau kisah yang bersifat lucu.
Meski cerita lucu, namun anekdot biasanya menyiratkan kritik.
Penulis berusaha menyampaikan kritik secara halus lewat sebuah cerita lucu.
Sehingga, anekdot memiliki fungsi ganda.
Pertama, menghuibur orang dengan cerita lucunya.
Kedua, menyampaikan kritikan sosial dari penulis.
Ciri-ciri teks anekdot diantaranya:
- Berisi kisah lucu yang menghibur dan mengundang tawa
- Memiliki sifat menggelitik
Baca Juga: Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi, Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum Merdeka
- Memiliki sifat menyindir
- Bisa membahas mengenai orang-orang penting
- Memiliki tujuan tertentu
- Kisahnya menyerupai dongeng
- Bisa menceritakan karakter hewan dan manusia secara umum dan realistis
Kali ini, akan dibahas mengenai menilai akurasi kritik sosial.
Sebagai teks yang berisi fenomena sosial yang benar-benar terjadi di masyarakat, anekdot tidak dapat lepas dari keakuratan sumber informasi atau fenomena yang diangkat.
Kalian harus memiliki sumber informasi yang memadai agar dapat menentukan apakah informasi yang disampaikan berupa fakta, opini, atau asumsi.
Dengan membandingkan beberapa informasi yang kalian dapatkan, kalian dapat memperoleh informasi yang lebih akurat dan bertanggung jawab saat menyampaikan kritik.
Salah satu jenis sumber bacaan yang dapat digunakan dalam meyampaikan kritik sosial adalah berita.
Peserta didik kemudian diminta memperhatikan komik berjudul Ponsel Mencandu pada halaman 34.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Struktur Anekdot, Materi Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum Merdeka
Kemudian, peserta didik diminta membandingkan komik 'Ponsel Mencandu' dengan dua berita berjudul 'Pasien lupa orangtua karena kecanduan ponsel' dan 'Pasien anak kecanduan ponsel bertambah di RS Jiwa Solo'.
Peserta didik kemudian diminta mengidentifikasi perbandingan informasi melalui tabel berikut:
Dengan mengidentifikasi teks anekdot, peserta didik bisa paham mengenai keakuratan sumber yang digunakan.
Selanjutnya, peserta didik bisa menganalisis kaidah kebahasaan teks anekdot.
Kaidah kebahasaan teks anekdot biasanya menggunakan:
1. Pertanyaan retoris: pertanyaan yang sudah jelas jawabannya.
2. Majas sindiran: majas yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan dengan cara menyindir.
3. Kata kerja material: menunjukkan suatu aktivitas.
Itukah dia materi mengenai anekdot, melansir buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK kelas X.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Materi Mempresentasikan Laporan Hasil Observasi, Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum Merdeka
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR