Nakita.id - Bersin adalah refleks tubuh yang alami dan penting untuk membersihkan hidung dan saluran pernapasan atas dari benda asing, alergen, dan iritan.
Namun, seringkali kita cenderung menahan bersin karena situasi sosial atau kebiasaan tertentu.
Namun, tahukah Moms bahwa menahan bersin sebenarnya dapat memiliki dampak negatif pada kesehata?
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bahaya menahan bersin dan mengapa sebaiknya melepaskannya dengan bebas.
Menahan bersin dengan menutup mulut dan hidung dapat menciptakan tekanan yang signifikan di dalam telinga dan sinus.
Tekanan yang terlalu besar dapat menyebabkan kerusakan pada gendang telinga, menyebabkan sakit telinga, dan bahkan memicu infeksi telinga.
Selain itu, tekanan pada sinus juga dapat menyebabkan sakit kepala, sinusitis, dan ketidaknyamanan pada daerah wajah.
Menahan bersin dengan kuat dapat memberikan beban yang berlebihan pada otot-otot tubuh, terutama pada otot perut, dada, dan leher.
Hal ini dapat menyebabkan ketegangan otot yang tidak perlu dan bahkan memicu cedera pada otot.
Selain itu, tekanan yang tinggi juga dapat mempengaruhi pembuluh darah, seperti pecahnya pembuluh darah kecil di mata atau timbulnya varises.
Menahan bersin dapat menyebabkan zat-zat yang seharusnya keluar melalui bersin tetap terperangkap di dalam saluran pernapasan dan hidung.
Baca Juga: Penyebab Sering Bersin di Pagi Hari dan Cara Mengatasinya dengan Pengobatan Rumahan
Hal ini dapat menyebabkan iritasi, pembengkakan, dan bahkan infeksi pada saluran pernapasan atas.
Selain itu, penahanan bersin juga dapat memperburuk kondisi seperti alergi, asma, dan rhinitis.
Meskipun kasus ini jarang terjadi, menahan bersin yang sangat kuat dan paksa dapat menyebabkan ruptur pembuluh darah di otak.
Hal ini dapat mengakibatkan kondisi serius seperti stroke atau perdarahan otak.
Bagi individu yang memiliki kondisi pembuluh darah yang lemah atau rentan, menahan bersin dapat meningkatkan risiko komplikasi serius ini.
Bersin adalah cara alami tubuh untuk mengeluarkan kuman, virus, dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.
Dengan menahan bersin, Moms dapat mempertahankan mikroorganisme ini di dalam tubuh Moms, yang berpotensi menyebabkan perkembangan infeksi yang lebih parah dan penyebarannya ke orang lain.
Menahan bersin dengan kuat dapat menyebabkan peningkatan tekanan dalam dada dan ketegangan pada sistem kardiovaskular.
Ini dapat mengganggu aliran darah normal, meningkatkan beban kerja jantung, dan meningkatkan risiko komplikasi bagi individu dengan kondisi jantung yang sudah ada.
Menahan bersin dengan cara yang tidak tepat atau dalam posisi tubuh yang tidak stabil dapat menyebabkan cedera pada tulang belakang.
Tekanan yang tiba-tiba pada tulang belakang dapat menyebabkan masalah seperti hernia diskus, nyeri punggung, atau bahkan kerusakan pada sumsum tulang belakang.
Baca Juga: Sering Bersin Saat Hamil, Apakah Berbahaya? Begini Penjelasannya
Menahan bersin dengan kuat dapat mengganggu fungsi normal sistem pencernaan.
Tekanan yang diberikan pada perut dapat menyebabkan kerusakan atau pelebaran otot-otot pencernaan, menyebabkan masalah seperti refluks asam, hernia, atau pencernaan yang lambat.
Menahan bersin yang sangat kuat juga dapat menyebabkan ruptur vena, yaitu pecahnya pembuluh darah vena di dalam tubuh.
Ini terutama terjadi pada vena di daerah dada atau leher, dan dapat mengakibatkan pembengkakan, perdarahan, dan memerlukan perawatan medis segera.
Menahan bersin yang terjadi secara berulang dan secara terus-menerus dapat menciptakan tingkat stres yang tidak sehat pada tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan ketegangan otot yang berkepanjangan, gangguan tidur, peningkatan risiko penyakit kronis, dan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan.
Meski demikian, seringkali orang menilai bahwa menahan bersin merupakan tindakan yang sopan.
Akan tetapi dari penjelasan di atas disimpulkan bahwa menahan bersin dapat memiliki konsekuensi yang serius pada kesehatan Moms.
Lebih baik untuk membiarkan bersin terjadi secara alami dan membebaskannya tanpa menahannya.
Jika Moms berada dalam situasi sosial yang memerlukan pengekangan bersin, cobalah untuk menutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku terlipat untuk mengurangi penyebaran droplet dan menjaga kebersihan.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR