Kurva pertumbuhan ini dibuat oleh lembaga kesehatan dan digunakan sebagai acuan untuk menentukan apakah berat badan anak normal, kurang, atau berlebih.
Biasanya, kurva pertumbuhan ini tersedia di pusat kesehatan atau bisa diakses melalui sumber-sumber online yang kredibel.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengembangkan tabel pertumbuhan standar yang digunakan secara luas di seluruh dunia.
Tabel ini memungkinkan orangtua untuk membandingkan berat badan anak mereka dengan anak-anak lain yang seumuran dan sejenis kelamin.
Tabel pertumbuhan WHO memperhitungkan persentil, yang menggambarkan posisi seorang anak dalam kelompok usia dan jenis kelaminnya.
Anak dengan persentil antara 5 dan 85 dianggap memiliki berat badan normal.
Selain menggunakan metode di atas, konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi juga merupakan langkah penting dalam menentukan berat badan ideal anak.
Mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih mendalam dalam menginterpretasikan hasil pengukuran dan memberikan saran yang sesuai.
Dokter atau ahli gizi dapat mempertimbangkan faktor-faktor seperti riwayat pertumbuhan anak, faktor genetik, dan kesehatan secara keseluruhan sebelum memberikan rekomendasi.
Selain menghitung berat badan ideal anak, penting juga untuk memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kesehatan anak.
Nutrisi seimbang, pola makan yang sehat, dan gaya hidup aktif adalah elemen penting dalam menjaga berat badan dan kesehatan anak.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Tujuan SDGs, Ini Penyebab Kenapa Angka Balita Wasting di Indonesia Masih Tinggi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR