IUD hormonal melepaskan progestin, yang merupakan versi sintetis dari hormon progesteron.
Progestin mengentalkan lendir di leher rahim, sehingga hampir mustahil sperma bisa mencapai sel telur.
Progestin juga menipiskan lapisan rahim.
Jika sperma tidak dapat melakukan perjalanan ke sel telur, lapisan tipis ini membuat telur sulit untuk ditanamkan di rahim dan menyebabkan kehamilan.
Ada empat merek IUD hormonal yang ada di pasaran:
- Mirena, mencegah kehamilan hingga 6 tahun
- Kyleena, mencegah kehamilan hingga 5 tahun
- Liletta, mencegah kehamilan hingga 4 tahun
- Skyla, mencegah kehamilan hingga 3 tahun
Nah, IUD hormonal juga punya efek samping yang mirip dengan pil KB, Moms.
Misalnya nyeri payudara, sakit kepala, mual, perubahan mood, penambahan berat badan, atau jerawat.
Baca Juga: Daftar Lengkap Alat Kontrasepsi untuk Ibu Menyusui, Mau Pilih Mana?
Defisiensi Zat Besi pada Anak Sebabkan Gangguan Perkembangan Kognitif dan Motorik
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR