Sebelum memanaskan makanan, periksa kondisinya terlebih dahulu.
Pastikan makanan tidak memiliki tanda-tanda kerusakan atau kebusukan, seperti bau busuk atau perubahan tekstur yang mencurigakan.
Jika ada keraguan terhadap kesegaran makanan, lebih baik membuangnya daripada memanaskannya.
Ada beberapa jenis makanan yang memerlukan perhatian khusus saat memanaskannya.
Misalnya, daging harus dimasak hingga mencapai suhu internal yang aman sesuai dengan jenis dagingnya.
Telur juga harus dimasak dengan baik untuk mencegah risiko infeksi salmonella.
Selain itu, perlu menghindari memanaskan makanan dengan bahan mentega, minyak, atau bahan berlemak lainnya di dalam microwave karena dapat menyebabkan ledakan atau kebakaran.
Penting untuk diingat bahwa sisa makanan yang sudah dipanaskan sebaiknya tidak digunakan kembali.
Bakteri bisa berkembang biak dengan cepat pada makanan yang telah dipanaskan dan didinginkan kembali.
Jika ada sisa makanan, lebih baik menyimpannya dalam wadah kedap udara di lemari pendingin dan mengonsumsinya dalam waktu 1-2 hari.
Jika Anda memanaskan makanan bayi atau susu formula, sebaiknya hindari menggunakan microwave.
Baca Juga: Aturan Memanaskan MPASI yang Aman di Microwave, Jangan Sekali-sekali Pakai Wadah Plastik
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR