Nakita.id - Peran bidan dalam mencegah kematian ibu dan bayi adalah sangat penting dan krusial dalam sistem perawatan kesehatan.
Mereka adalah profesional kesehatan yang terlatih khusus untuk memberikan perawatan sepanjang siklus kehidupan reproduksi wanita, termasuk selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas.
Pasalnya data dari State of World's Midwifery 2021 yang disusun oleh United Nations Population Fund (UNFPA), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan International Confederation of Midwives (ICM) menunjukkan bahwa bidan dapat membantu secara substansial menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta lahir mati di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Disebutkan bahwa hingga 2035 intervensi yang dilakukan oleh bidan bisa mencegah 40 persen kematian ibu dan bayi baru lahir, serta 26 persen bayi lahir mati.
Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi.
Kementrian Kesehatan RI mencatat, tingginya angka kematian ini disebabkan oleh berbagai faktor risiko yang terjadi mulai dari fase sebelum hamil yaitu kondisi wanita usia subur yang anemia, kurang energi kalori, obesitas, memiliki penyakit penyerta seperti tuberkulosis.
Selama hamil, ibu juga mengalami berbagai penyakit seperti hipertensi, perdarahan, anemia, diabetes, infeksi, dan penyakit jantung.
Salah satu peran utama bidan adalah memberikan perawatan pranatal kepada ibu hamil.
Mereka bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan rutin, memantau perkembangan janin, dan memberikan nasihat tentang pola makan yang sehat, olahraga, dan penggunaan suplemen yang diperlukan.
Melalui pemeriksaan ini, bidan dapat mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi selama kehamilan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
Selama persalinan, bidan memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan dukungan fisik, emosional, dan informasi kepada ibu.
Baca Juga: RUU Kesehatan Makin Ditolak dan Ada Ajakan Mogok Nasional, Begini Tanggapan Salah Satu Bidan
Mereka memantau kondisi ibu dan janin selama proses persalinan, memberikan bantuan dalam teknik pernapasan dan relaksasi, serta melakukan tindakan medis sederhana seperti pemantauan detak jantung janin dan pengukuran tekanan darah.
Bidan juga berkolaborasi dengan tenaga medis lainnya, seperti dokter atau ahli anestesi, jika diperlukan.
Selain itu, bidan juga memiliki peran dalam memberikan perawatan pasca persalinan atau masa nifas.
Mereka memastikan pemulihan ibu setelah melahirkan berjalan dengan baik, memantau tanda-tanda infeksi atau komplikasi lainnya, serta memberikan dukungan dalam menyusui dan perawatan bayi.
Bidan juga memberikan informasi dan pendidikan mengenai perawatan bayi baru lahir, perencanaan keluarga, dan kesehatan reproduksi.
Selama tugas mereka, bidan juga bekerja sama dengan komunitas dan memberikan edukasi kesehatan kepada individu dan kelompok.
Mereka mempromosikan pentingnya perawatan pranatal yang berkualitas, imunisasi, dan praktik kesehatan yang baik untuk ibu dan bayi.
Bidan juga memberikan informasi tentang kontrasepsi dan memberikan akses ke layanan keluarga berencana bagi pasangan yang membutuhkannya.
Melalui pendidikan dan pemahaman yang disebarkan, bidan dapat membantu mengurangi angka kematian ibu dan bayi.
Dalam situasi darurat atau komplikasi yang berpotensi mengancam nyawa ibu atau bayi, bidan berperan sebagai penanggap pertama yang melakukan tindakan cepat.
Mereka dilatih dalam mengenali tanda-tanda bahaya dan memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengatasi keadaan tersebut sambil menunggu bantuan medis lebih lanjut.
Baca Juga: Daftar Rekomendasi Bidan dengan Fasilitas Lengkap di Tangerang
Dalam beberapa kasus, tindakan cepat dari seorang bidan dapat membuat perbedaan antara kehidupan dan kematian.
Penting untuk dicatat bahwa peran bidan tidak terbatas pada perawatan individu.
Mereka juga berperan dalam advokasi kesehatan masyarakat dan memperjuangkan kebijakan yang mendukung perawatan maternal dan neonatal yang aman.
Bidan berkontribusi dalam mengidentifikasi kekurangan dalam sistem perawatan kesehatan dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.
Mereka juga bekerja sama dengan organisasi kesehatan internasional untuk meningkatkan pendidikan bidan dan standar perawatan di seluruh dunia.
Selain peran yang telah disebutkan sebelumnya, bidan juga berperan penting dalam mengadvokasi praktik perawatan yang berpusat pada keluarga dan menghormati keputusan ibu.
Mereka mengutamakan pemahaman dan penghargaan terhadap kebutuhan dan preferensi individu dalam perawatan kesehatan maternal dan neonatal.
Bidan secara aktif berinteraksi dengan ibu dan keluarganya, mendengarkan kekhawatiran dan harapan mereka, serta membantu mereka membuat keputusan yang terbaik untuk kehamilan dan persalinan yang aman.
Secara keseluruhan, peran bidan dalam mencegah kematian ibu dan bayi sangat penting dalam meningkatkan hasil kehamilan yang aman.
Dengan memberikan perawatan pranatal yang komprehensif, mendampingi selama persalinan, memberikan perawatan pasca persalinan yang tepat, dan memberikan edukasi kepada masyarakat, bidan dapat mengurangi risiko komplikasi dan kematian yang terkait dengan kehamilan dan persalinan.
Dukungan, pengetahuan, dan keterampilan yang mereka berikan berkontribusi pada kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi, serta memperkuat sistem perawatan kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: Biaya Kuliah Kebidanan S1 Sampai Lulus, Apa Saja yang Harus Dibayar?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR