Jika menemukan gigitan atau luka seperti ini, segera bersihkan dengan sabun dan air mengalir, dan segera cari perawatan medis.
Anak yang terinfeksi rabies mungkin mengalami perubahan perilaku dan mood yang signifikan.
Mereka dapat menjadi lebih gelisah, mudah marah, atau tidak biasa aktif atau diam.
Perubahan ini terjadi karena virus rabies mempengaruhi sistem saraf pusat, dan gejala ini sering muncul dalam fase awal infeksi.
Anak yang terkena rabies kucing juga dapat menunjukkan gejala mirip flu, seperti demam tinggi, sakit kepala, dan kelelahan yang berkepanjangan.
Meskipun gejala ini tidak spesifik untuk rabies, perlu diingat bahwa rabies dapat berkembang secara cepat dan mengarah pada kondisi yang lebih serius.
Salah satu gejala khas rabies pada anak adalah fobia air atau takut terhadap air.
Anak yang terinfeksi mungkin menunjukkan ketidaknyamanan yang luar biasa saat terpapar air atau mencoba minum.
Hal ini terjadi karena adanya kesulitan menelan akibat kelumpuhan yang disebabkan oleh kerusakan pada sistem saraf pusat.
Rabies adalah penyakit yang mempengaruhi sistem saraf pusat.
Anak yang terinfeksi rabies kucing dapat mengalami gejala neurologis seperti kejang, kelemahan otot, kebingungan, dan gangguan koordinasi.
Baca Juga: Rahasia Terungkap! Cara Pemberian Dosis Vaksin Rabies yang Tepat untuk Menjaga Kesehatan Manusia
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR