"Sehingga, ini contoh saja bahwa orang yang belum berumur, kalau nikah, KB dulu dong atau pakai kontrasepsi dulu dong meski sederhana. Misalnya, kondom atau pil," ujar dr. Hasto.
Fungsi alat kontrasepsi yang kedua adalah untuk mengatur jarak kehamilan, Moms dan Dads.
"Banyak anak-anak stres karena umurnya baru setengah atau satu setengah tahu, ibunya sudah hamil tiga bulan," sebut Kepala BKKBN ini.
"Sehingga, waktu anaknya belum dua tahun, adiknya sudah lahir, anak yang pertama itu stres. Akhirnya anak yang stres ini tidak happy (bahagia). Akhirnya makannya tidak cukup, tidak bagus, tidak nafsu makannya. Akhirnya dia juga stunting atau kena penyakit yang lain," katanya menjelaskan.
Maka dari itu, dr. Hasto menegaskan untuk jarak kelahiran diusahakan minimal tiga tahun.
"Makanya begitu melahirkan, kalau bisa segera untuk menggunakan kontrasepsi agar tidak kemudian hamil lagi di luar dugaan. Kadang-kadang unwanted pregnancy atau hamil yang tidak dikehendaki," katanya berpesan.
Jika Moms dan Dads tidak menggunakan kontrasepsi, dampaknya bisa secara biologis maupun psikologis.
Fungsi yang terakhir ini juga bisa Moms dan Dads pertimbangkan ketika mengikuti program KB.
Terlebih, jika sudah memiliki 2-3 anak atau Moms berusia 35 tahun keatas.
"Dalam arti begini, oh sudah umur 35 tahun perempuan dan anaknya sudah tiga atau dua, sudah lah. Karena kalau di atas 35 tahun kalau hamil, risiko tinggi," terang dr. Hasto.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR