"Sehingga akhrinya, alat kontrasepsi dipakai untuk menghentikan atau sudah tidak ingin hamil lagi," lanjut dr. Hasto menerangkan.
dr. Hasto menyarankan untuk memakai alat kontrasepsi jangka panjang.
Atau, juga bisa dengan operasi steril, seperti tubektomi dan vasektomi.
"Inilah fungsinya kontrasepsi. Menunda, mengatur jarak, dan juga menghentikan untuk selama-lamanya. Tidak perlu hamil lagi karena kondisi tertentu," kata dr. Hasto dengan tegas.
"Saya kira ini secara umum fungsi alat kontrasepsi seperti itu," tutupnya.
Menurut dr. Thesa Ananda Prima, memilih alat kontrasepsi yang tepat itu ibarat memilih baju, sepatu, hingga tas.
"Jadi, disesuaikan dengan kondisinya. Misalnya, mau pergi jalan-jalan atau pergi ke pesta, nah pastinya jenis sepatu juga jenis tas yang digunakan itu akan berbeda," ungkap dr. Thesa dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Rabu (21/6/2023).
"Begitu pula dengan kontrasepsi, kita tentukan sesuai dengan kebutuhan si akseptor," lanjutnya.
Contohnya, jika akseptor adalah pasangan yang baru menikah.
dr. Thesa menyebut, pasangan yang baru menikah ini biasanya ingin menunda punya anak dalam waktu beberapa bulan atau setahun.
Baca Juga: Kenali Jenis Kondom Terbaik untuk Pria yang Menjalani Program KB
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR