Refleks let-down atau respon keluarnya susu juga dapat berbeda di setiap payudara. Refleks let-down adalah saat susu keluar dari payudara dan siap untuk disusui.
Beberapa ibu mungkin mengalami refleks let-down yang lebih kuat di salah satu payudara, sehingga bayi cenderung lebih sering menyusu di payudara tersebut.
Bayi yang menyadari perbedaan ini akan memilih payudara yang memberikan susu dengan refleks let-down yang lebih baik.
Selain produksi susu dan refleks let-down, posisi menyusui juga dapat mempengaruhi kecenderungan bayi untuk lebih sering menyusu di satu payudara.
Bayi mungkin merasa lebih nyaman atau lebih mudah untuk menyusu dalam posisi tertentu.
Misalnya, bayi dapat lebih suka posisi tertentu yang memungkinkan dia mendapatkan akses yang lebih baik ke payudara yang sering dia pilih.
Ada beberapa kondisi medis atau kelainan pada payudara yang dapat mempengaruhi preferensi bayi dalam menyusui.
Misalnya, infeksi pada payudara, seperti mastitis, dapat membuat bayi merasa tidak nyaman atau terganggu saat menyusu di payudara yang terkena infeksi.
Hal ini dapat menyebabkan bayi lebih sering menyusu di payudara yang sehat.
Teknik menyusui yang tidak benar dapat mempengaruhi kenyamanan bayi saat menyusu di satu payudara.
Beberapa kesalahan umum termasuk posisi yang tidak nyaman, buruknya pemberian payudara, atau pengaitan yang tidak tepat.
Baca Juga: Benarkah Ada Dampak Buruk Saat Ibu Menyusui Makan Pedas? Simak Faktanya
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR