Anak-anak yang mengalami stres yang berkepanjangan juga lebih rentan terhadap penyakit mental seperti depresi atau kecemasan.
Bertengkar di depan anak-anak dapat memberikan contoh pola hubungan yang tidak sehat bagi mereka.
Mereka mungkin menganggap pertengkaran dan konflik sebagai cara yang normal untuk menyelesaikan masalah, dan kemudian mengulanginya dalam hubungan mereka sendiri di masa depan.
Ini dapat membentuk pola hubungan yang tidak sehat dan berdampak negatif pada kehidupan mereka saat dewasa.
Mengingat efek-efek buruk ini, penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis di rumah.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:
Jadikan komunikasi terbuka dan sopan sebagai aturan di rumah.
Diskusikan perbedaan pendapat dengan tenang dan hindari penggunaan kata-kata yang menyakitkan atau merendahkan.
Ajarkan anak-anak tentang pentingnya mendengarkan dan memahami sudut pandang orang lain.
Pilih waktu dan tempat yang tepat untuk membahas masalah-masalah yang timbul dalam hubungan.
Hindari menghadapinya di depan anak-anak.
Baca Juga: Hal yang Dirasakan Anak Ketika Lihat Orangtuanya Bertengkar, Bisa Lari dari Rumah!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR